TAPIN, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di kawasan yang tak jauh dari kota Rantau, ibu kota Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, terdapat dua desa yang penuh dengan cerita menarik, Tambarangan dan Lawahan.
Di sinilah terdapat kisah tentang seorang janda miskin bernama Nini Kudampai dan anak lelakinya, Angui.
Mereka hidup tanpa keluarga dekat, tetapi penuh kebersamaan dengan tiga hewan kesayangan, ayam jantan putih, babi putih, dan anjing putih.
Nini Kudampai adalah contoh kekuatan dan ketabahan.
Meskipun hidup dalam kemiskinan, ia tidak pernah mengeluh.
Ia bekerja keras untuk memastikan bahwa ia dan putranya memiliki cukup untuk hidup.
Namun, Angui, yang masih kecil, belum memahami betapa beratnya usaha ibunya.
Ia adalah seorang anak yang bahagia, ditemani oleh hewan kesayangannya.
BACA JUGA:Legenda La Magantang: Saudagar Kaya Raya dari Sulawesi yang Merantau ke Tanah Kalimantan
Suatu hari, seorang saudagar dari Keling lewat desa mereka dan terpesona oleh penampilan Angui.
Saudagar ini merasa bahwa tanda-tanda fisik Angui menjanjikan nasib baik.
Ia berjanji kepada Nini Kudampai untuk merawat dan mendidik Angui dengan baik.
Angui setuju untuk pergi bersama saudagar tersebut, tetapi ia meminta agar ketiga hewan kesayangannya dijaga dengan baik oleh ibunya.
BACA JUGA:Legenda Mandangin | Kisah Keberanian, Pertapaan, dan Kebahagiaan, Cerita Rakyat Kalimantan Tengah