Dalam keadaan putus asa, Timun Emas membuka bungkusan garam dan menaburkannya, menjadikan hutan menjadi lautan yang luas.
Dengan kesakitan, raksasa akhirnya berhasil melewati lautan tersebut.
Namun, Timun Emas memiliki satu bungkusan terakhir, yaitu terasi.
BACA JUGA:Asal-usul Tebing Peninjauan: Legenda Kerajaan di Kecamatan Rawas Ulu, Sumatera Selatan
Begitu ia menaburkannya, terbentuklah lautan lumpur mendidih yang akhirnya menjadi perangkap terakhir bagi raksasa.
Raksasa pun akhirnya mati.
Timun Emas dan Mbok Sirni akhirnya dapat hidup bahagia dan damai tanpa rasa takut akan raksasa.
Mereka bersyukur atas pertolongan Tuhan yang melindungi mereka dalam perjuangan mereka melawan kejahatan.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Sumatera Selatan, Legenda Putri Kemarau Selamatkan Negeri dari Musibah Kemarau Panjang
Ini adalah kisah tentang keteguhan, keberanian, dan perlindungan yang tak terduga yang mengubah nasib Mbok Sirni dan Timun Emas. (*)