EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Saparua, sebuah permata tersembunyi di kepulauan Indonesia, menyimpan kisah sejarah yang kaya dan pesona alam yang memikat.
Terletak di wilayah Maluku, pulau ini tidak hanya menggoda pengunjung dengan pantainya yang memukau, tetapi juga mengungkap jejak-jejak bersejarah yang membentang sejauh mata memandang.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pesona alam yang memukau serta menelusuri jejak-jejak sejarah yang mengangkat Pulau Saparua sebagai destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan.
Pulau Saparua, yang terletak di Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, adalah sebuah tempat yang sarat dengan sejarah.
BACA JUGA:Antrian Panjang Mewarnai Penyaluran Beras Cadangan Pangan Pemerintah di Kabupaten Empat Lawang
Sebagai salah satu pulau di gugusan kepulauan Maluku, Saparua telah menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang kolonialisasi oleh Portugis dan Belanda pada abad ke-17.
Pulau Saparua pernah diduduki oleh Portugis, yang merupakan salah satu bangsa Eropa yang memperebutkan kendali atas wilayah-wilayah Nusantara pada masa lampau.
Jejak sejarah Portugis di pulau ini masih terasa hingga hari ini, dengan peninggalan-peninggalan historis yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Dari gereja-gereja tua hingga benteng-benteng peninggalan masa lalu, Saparua menjadi sebuah buku terbuka tentang era kolonial yang mengguncang kepulauan ini.
BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Penyaluran Bantuan Beras Pangan di Kantor Camat Tebing Tinggi
Salah satu situs bersejarah yang patut dikunjungi adalah Gereja H.S. Martha, sebuah gereja tua yang menjadi saksi bisu dari perkembangan agama Kristen di pulau ini.
Di samping itu, Fort Duurstede adalah salah satu benteng peninggalan Belanda yang berdiri gagah.
Benteng ini memiliki peranan penting dalam sejarah pertahanan pulau dan telah menjadi tujuan wisata yang menarik.
Namun, Saparua tidak hanya terkenal karena sejarahnya. Pulau ini juga memanjakan mata para pengunjung dengan keindahan alamnya yang memukau.