Namun, hingga saat ini, tim riset Gunung Padang yang dipimpin oleh Arkeolog Ali Akbar dan geolog Danny Hilman Natawijaya belum memberikan komentar atau penjelasan terkait keraguan yang diajukan oleh Balai Arkeologi Bandung.
Ini menambah kompleksitas kontroversi yang mengitarinya.
Sebelumnya, riset di Gunung Padang telah memicu perdebatan yang sama intens, dengan tim riset sebelumnya menyatakan adanya ruang-ruang bawah tanah yang diduga merupakan bukti keberadaan piramida buatan manusia.
BACA JUGA:Putri Junjung Buih, Legenda dari Kalimantan Selatan
Akan tetapi, sejumlah arkeolog dan geolog berpendapat bahwa ruang-ruang tersebut mungkin terbentuk secara alami.
Kontroversi ini menegaskan pentingnya melanjutkan penelitian dan analisis yang cermat terkait situs Gunung Padang untuk mengungkap kebenaran tentang sejarah dan makna temuan-temuan arkeologis di tempat tersebut. (*)