Mungkin itu rasanya tidak masuk akal - bagaimana darah bisa turun dari langit? Namun, penelitian lebih lanjut mengungkapkan keberadaan sel-sel hidup dalam cairan tersebut, yang menimbulkan pertanyaan yang lebih rumit.
Salah satu teori adalah bahwa meteor mendekati Bumi dan berinteraksi dengan atmosfer, menyebabkan pecahan meteor jatuh sebagai serpihan kecil.
Namun, teori ini masih mempertanyakan bagaimana darah bisa terkait dengan meteor.
Beberapa berpendapat bahwa kelelawar yang terbang di langit mungkin terkena serpihan meteor ini, menyebabkan mereka mati dan meninggalkan darah yang kemudian jatuh ke Bumi.
BACA JUGA:Menelisik Makam Kuno di Gunung Padang, Ternyata Begini Ceritanya
Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti berupa sayap atau sebagian tubuh kelelawar yang ditemukan.
Pertanyaan besar yang masih menggantung adalah apakah hujan berwarna merah ini mungkin berasal dari luar Bumi.
Sampai sejauh ini, belum ada jawaban pasti.
Kisah serupa terjadi di Jepang pada tahun 2009, di mana hujan membawa makhluk hidup yang mirip dengan katak.
BACA JUGA:Menelisik Tebing Makariki Permata Tersembunyi Maluku Tengah
Hewan-hewan ini memiliki panjang sekitar 5 cm dan sebagian besar bentuk tubuhnya menyerupai kecebong. Tidak ada penjelasan yang masuk akal mengenai bagaimana mereka bisa sampai ke Bumi tanpa bantuan angin atau puting beliung.
Jadi, apa hubungannya dengan Al-Quran? Dalam Al-Quran, kisah Fir'aun dan Musa menyiratkan sikap keras kepala manusia ketika mereka berhasil dalam kehidupan mereka
Mereka cenderung mengabaikan kekuasaan Tuhan dan mengatributkan semua hal baik atau buruk kepada usaha mereka sendiri.
BACA JUGA:10 Uang Logam Kuno Yang Sangat dicari Oleh Kolektor, Harga Fantastis
Fir'aun dan pengikutnya juga mengejek bukti-bukti kekuasaan Tuhan yang ditunjukkan melalui berbagai mukjizat yang diberikan kepada Musa dan Harun.