JAMBI, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Hantu Pirau, sosok misterius yang telah menjadi bagian dari warisan budaya dan mitos di berbagai daerah di Jambi, adalah sebuah entitas yang membingungkan dengan banyak versi yang berbeda-beda.
Meskipun kisahnya beragam, beberapa elemen inti selalu hadir dalam cerita-cerita ini, menciptakan citra yang tak terlupakan dalam masyarakat setempat.
Salah satu karakteristik paling mencolok dari Hantu Pirau adalah kemampuannya untuk mengubah wujud.
Dalam beberapa versi, mereka digambarkan sebagai manusia yang melakukan pesugihan kepada entitas atau Tuhan yang salah.
BACA JUGA:Pulau Saparua Ternyata Terdapat Jejak Sejarah dan Keindahan Alam yang Menawan
Namun, dalam bentuk lain, mereka muncul sebagai kakek-kakek tua atau bahkan kera berbulu.
Dalam beberapa kisah, Hantu Pirau digambarkan sebagai makhluk yang mengintai anak-anak yang tidak kembali ke rumah sebelum maghrib.
Mereka dilihat sebagai entitas yang memburu anak-anak yang masih di luar rumah saat malam tiba.
Ini mungkin menjadi cara untuk mendorong anak-anak untuk pulang ke rumah dengan cepat dan aman.
BACA JUGA:Resep Es Jagung Jelly Boleh Dicoba di Rumah!
Namun, ada pula cerita yang berbicara tentang Hantu Pirau dengan cara yang lebih ramah.
Dalam versi ini, mereka tidak digambarkan sebagai pemangsa, melainkan sebagai makhluk yang ingin mengajak anak-anak bermain.
Ini menunjukkan bahwa mitos Hantu Pirau mungkin memiliki aspek ganda, menampilkan baik sisi yang menakutkan maupun yang bersahabat.
Salah satu ciri khas dari Hantu Pirau adalah peninggalan telapak kakinya yang terbalik.
BACA JUGA:Ingin Tau Eksplorasi Keindahan Pantai Ngurbloat di Maluku Berikut Kita Bahas