Kerusakan internal disebabkan oleh pertumbuhan tumbuhan liar dan erosi, sementara kerusakan eksternal dipicu oleh aktivitas wisata yang tidak terkendali, aksi vandalisme, dan penggunaan batu-batu sebagai tempat duduk atau sasaran pukulan.
Akibatnya, banyak batu punden mengalami kerusakan, seperti aus, lepas, miring, retak, patah, bahkan jatuh ke lereng dan kaki bukit.
Kompleks Punden Berundak Terbesar di Asia Tenggara
BACA JUGA:Ternyata Sosok Ratu Pertama di Tanah Jawa Berasal Dari Sumatera Lahir di Kabupaten Ini
Gunung Padang tercatat sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.
Terdapat lima teras pada situs ini, masing-masing dengan ukuran berbeda-beda dan batuannya berasal dari andesit dengan panjang sekitar satu meter.
Setiap teras memiliki fungsi tersendiri, dengan teras pertama sebagai yang terluas. Meskipun jumlah batuannya semakin sedikit menuju ke atas, Gunung Padang tetap mengesankan dengan struktur berundak yang memikat perhatian para peneliti.
Klaim Sebagai Piramida Tertua di Dunia
BACA JUGA:Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga, Teladan Kepemimpinan Adil dan Bijaksana
Salah satu klaim yang membuat Gunung Padang sangat kontroversial adalah pengakuan bahwa situs ini adalah struktur piramida tertua di dunia.
Klaim ini muncul setelah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Indonesia pada tahun 2018.
Mereka menemukan bahwa Gunung Padang memiliki serangkaian struktur kuno dengan fondasi yang berusia sekitar 10 ribu tahun atau bahkan lebih tua.
Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa lapisan pertama dari Gunung Padang berusia sekitar 3.500 tahun, lapisan kedua sekitar 8.000 tahun, dan lapisan terdalam berusia sekitar 9.500-28.000 tahun.
BACA JUGA:Mitos Gunung Slamet dan Ramalan Prabu Jayabaya Tentang Potensi Pembelahan Pulau Jawa
Misteri Gunung Padang terus menjadi sumber penelitian dan perdebatan di dunia arkeologi.
Dengan sejarah yang kaya dan klaim sebagai piramida tertua di dunia, situs ini tetap menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin menggali lebih dalam tentang masa lalu yang misterius dan penuh teka-teki ini. (*)