RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Situs Gunung Padang adalah salah satu situs arkeologi yang paling menarik dan kontroversial di Indonesia.
Terletak di Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, situs ini telah menarik perhatian peneliti dan ilmuwan dari seluruh dunia.
Pertanyaan utama yang sering diajukan adalah: siapa yang membangun Situs Gunung Padang, dan bagaimana proses pembangunannya terjadi?
Pertanyaan-pertanyaan ini telah memicu berbagai teori dan spekulasi, yang akan kita bahas dalam artikel ini.
BACA JUGA:Apakah Benar Bahwa Peradaban Minoa Merupakan Atlantis dalam Mitologi Yunani?
Selain itu, kita juga akan menjelajahi proses penelitian dan penggalian arkeologi yang telah dilakukan di situs ini untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut.
Mari kita mulai dengan melihat beberapa teori tentang siapa yang mungkin membangun Situs Gunung Padang.
Pembangunan semegah punden berundak 5 teras gunung Padang bisa dibangun oleh 6.000 orang warga 3 desa Cikuta, Cipanggulaan, dan Karyamukti Cempaka zaman prasejarah dalam waktu kurang lebih 5 tahun.
BACA JUGA:Mitos Gunung Karang Tempat Keramat Sumur Tujuh yang Penuh Berkah Bisa Membersihkan Dari Aura Negatif
Tentang Situs Gunung Padang di Cianjur: Keajaiban Konstruksi Masa Prasejarah
Situs Gunung Padang di Cianjur telah menjadi fokus utama ekskavasi arkeologis yang dilakukan oleh Tim Terpadu Riset Mandiri.
Para ahli telah mengungkapkan bahwa ini bukan hanya tumpukan batu-batu acak, melainkan sebuah bangunan besar yang menjadi salah satu mahakarya masa prasejarah.
Dr. Ir. Budianto Ontowirjo, seorang pakar teknik sipil konstruksi bangunan modern dan arkeologikal dari BPPT, terlibat dalam penelitian ini.
Dalam usaha untuk memahami seberapa besar pencapaian ini, Budianto mencoba menghitung berapa banyak batu yang digunakan dalam pembangunan Gunung Padang.
BACA JUGA:Misteri dan Keajaiban Sumur Tujuh di Puncak Gunung Karang, Pandeglang