Kedua putri mandi tanpa ditemani dayang, dan pemuda itu berhasil mengambil pakaian mereka, tanpa diketahui.
Ketika kedua putri selesai mandi, mereka tidak bisa menemukan pakaian mereka.
Panik dan bingung, mereka duduk di tepi sumur, khawatir dan malu karena tidak memiliki pakaian untuk pulang.
Namun, seorang pemuda tampan muncul, mengembalikan pakaian mereka yang ditemukan terseret oleh seekor kambing.
Kedua putri bersyukur dan segera mengenakan pakaian mereka.
Mereka mengundang pemuda itu ke istana sebagai tanda terima kasih.
Namun, masalah muncul ketika ternyata kedua putri jatuh cinta pada pemuda tersebut.
Pemuda itu memilih sang kakak, meninggalkan sang bungsu dalam kesedihan.
Tanpa bisa menahan kesedihannya, sang adik berlari dan menceburkan diri ke dalam sumur yang biasa digunakan untuk mandi.
Masyarakat sekitar percaya bahwa air sumur ini adalah air mata putri yang tak pernah berhenti menangis.
Mereka meyakini bahwa air sumur tersebut memiliki khasiat penyembuhan, sehingga banyak yang datang untuk berziarah dan mandi di sana.
Sumur Putri bahkan memberi nama pada Kelurahan Sumur Putri di Telukbetung, Bandar Lampung, dan menjadi tempat yang dihormati oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Apa Itu Mobil Hybrid? Yuk Cek Kelebihan dan Kekurangannya!
Kisah Sumur Putri tidak hanya sebuah legenda, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya yang terus dilestarikan.(*)