Dengan harapan bahwa temuan-temuan ini akan memberikan cahaya baru tentang misteri kehidupan dan keabadian.
BACA JUGA:Situs Gunung Padang, Berusia 5000 Tahun SM, dibangun Zaman Nabi Ibrahim, Tambah Unik dan Menarik
Ainul Hayat, yang dikenal sebagai air kehidupan, telah menjadi subjek perdebatan dan misteri selama berabad-abad.
Diyakini oleh beberapa ahli tafsir sebagai air yang dapat memperpanjang usia manusia, bahkan membuatnya abadi dengan seteguk air saja, keberadaan Ainul Hayat ini menjadi salah satu rahasia terbesar yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu sains.
Kisah Ainul Hayat juga mencakup legenda Nabi Khidir yang dipercayai menjaga mata air ini. Konon, orang yang meminum air ini akan hidup selamanya, kecuali jika dia memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mengakhiri hidupnya.
BACA JUGA:Situs Gunung Padang, Berusia 5000 Tahun SM, Dibangun Zaman Nabi Ibrahim, Tambah Unik dan Menarik
Beberapa ulama bahkan berpendapat bahwa Ainul Hayat ini berada di Pulau Bermuda, menambah misteri seputar keberadaannya.
Dalam sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Ats-tsa Labi dari Imam Ali, diceritakan bahwa Zulkarnain adalah seorang raja yang sangat dihormati di seluruh dunia pada zamannya.
Namun, kekayaan dan kekuasaannya tidak membuatnya lalai dalam beribadah kepada Tuhan. Dia selalu didampingi oleh malaikat Rofa’il karena ketulusan hatinya dalam beriman.
BACA JUGA:Daftar 11 Harta Karun Kerajaan Sriwijaya yang Terungkap dari Dasar Sungai Musi
Zulkarnain juga dikenal dalam Alquran karena pertemuannya dengan bangsa Yakjuj dan Makjuj, bangsa yang memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan diyakini akan muncul lagi di akhir zaman.
Raja Zulkarnain dan pasukannya membangun dinding besi yang kuat untuk mengurung mereka.
Namun, kisah paling misterius adalah pencarian Raja Zulkarnain untuk menemukan Ainul Hayat. Ia ingin hidupnya diperpanjang hingga kiamat untuk beribadah.
Malaikat Rofa’il memberitahunya bahwa Allah menciptakan sumber air hidup yang disebut Ainul Hayat di bumi. Zulkarnain dan pasukannya berangkat mencari air ini selama 12 tahun.
Mereka akhirnya menemukan tempat matahari terbit yang gelap, tetapi gelapnya tidak seperti malam hari. Tempat ini dipenuhi oleh cahaya aneh yang mirip dengan asap.