Pemuda itu memilih sang kakak, meninggalkan sang bungsu dalam kesedihan.
Tanpa bisa menahan kesedihannya, sang adik berlari dan menceburkan diri ke dalam sumur yang biasa digunakan untuk mandi.
Masyarakat sekitar percaya bahwa air sumur ini adalah air mata putri yang tak pernah berhenti menangis.
Mereka meyakini bahwa air sumur tersebut memiliki khasiat penyembuhan, sehingga banyak yang datang untuk berziarah dan mandi di sana.
Sumur Putri bahkan memberi nama pada Kelurahan Sumur Putri di Telukbetung, Bandar Lampung, dan menjadi tempat yang dihormati oleh masyarakat setempat.
Kisah Sumur Putri tidak hanya sebuah legenda, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya yang terus dilestarikan oleh penduduk setempat.(*)