Misteri Gunung Tambora: Mitos, Legenda dan Dampak Letusan Dahsyatnya
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada bulan April 1815, dunia menyaksikan salah satu letusan gunung berkekuatan dahsyat dalam sejarah manusia.
Gunung Tambora, yang terletak di Pulau Sumbawa, mengguncang bumi dengan skala letusan tujuh pada Indeks Letusan Vulkanik (VEI), menjadikannya salah satu peristiwa alam paling mendalam yang pernah tercatat.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang letusan Gunung Tambora, dampaknya yang mengerikan, serta legenda yang melingkupinya.
BACA JUGA:Mitos Goa Susu di Gunung Rinjani Tempat Menyempurnakan Ilmu Spiritual yang Mistis
Letusan Gunung Tambora yang Mengagumkan
Letusan Gunung Tambora terjadi pada hari-hari awal bulan April 1815 dan mencapai puncaknya antara tanggal 10 hingga 15 April.
Skala letusannya mencapai tujuh pada Indeks Letusan Vulkanik, menjadikannya yang terbesar dalam 10.000 tahun terakhir.
Letusan ini memiliki kekuatan setara dengan 1.000 megaton TNT, sekitar empat kali lipat lebih dahsyat daripada letusan Gunung Krakatau dan bahkan enam juta kali lebih kuat daripada letusan bom atom di Hiroshima.
BACA JUGA:Perubahan Iklim di Antartika: Dampaknya pada Dunia dan Upaya Pelestariannya
Dampak yang Merajalela
Dampak letusan Tambora dirasakan jauh dan lebar.
Letusan itu terdengar sejauh 2.500 kilometer, dan abunya jatuh hingga 1.300 kilometer dari puncak.
Kegelapan mengerikan bahkan terlihat hingga 600 kilometer dari gunung itu sendiri.
BACA JUGA:Misteri Gunung Putri Lembang