BACA JUGA:Gunung Merapi Tempat Bertapa Para Wali Bahkan Terdapat Gua Tempat Meditasi dan Spiritualitas
Pencarian Sejarah oleh Abah Dasep Arifin
Cerita tentang Nyai Subang Larang mulai muncul ketika sejarawan bernama Abah Dasep Arifin memulai penelusuran sejarahnya.
Selama puluhan tahun, ia mencari jejak makam istri Perabu Siliwangi ini.
Penemuan berbagai peninggalan dan kemiripan nama-nama tempat dengan latar belakang kehidupan Subang Larang semakin memperkuat keyakinan bahwa tempat ini adalah saksi sejarah perjalanan sang ratu Pajajaran.
Di sekitar daerah Cipunagara, juga terdapat makam Eyang Gelok yang diyakini sebagai pengiring Nyai Subang Larang semasa hidupnya.
BACA JUGA:Mitos Naga Gunung Merapi, Kekuatan Magis yang Mengguncang Jawa
Namun, tempat inilah yang dianggap paling lengkap dalam hal bukti-bukti penamaan tempat, kondisi alam, temuan puing-puing bangunan kuno, dan artefak bersejarah seperti koin kuno, kalung, dan gelang yang terbuat dari batu berusia ratusan tahun.
Keraguan Tentang Makam Nyai Subang Larang
Meskipun tempat ini dianggap sebagai makam Nyai Subang Larang dan menjadi destinasi wisata religi, kebenarannya masih diragukan oleh sebagian pihak.
Hingga saat ini, belum ada catatan sejarah yang disertai bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa Nyai Subang Larang dimakamkan di tempat tersebut.
Hanya jejak-jejak kehidupannya yang dapat ditelusuri berdasarkan catatan sejarah yang terbatas.
BACA JUGA:Kebun Raya Kaliurang, Antara Kehijauan dan Misteri Makhluk Halus
Potret Hutan Jati Astana Panjang
Hutan Jati Astana Panjang di Subang diyakini menjadi tempat peristirahatan terakhir Nyai Subang Larang.
Warga setempat telah menemukan berbagai benda kuno di hutan ini sejak dulu, termasuk potongan emas dan perak.