Misteri Kode Enigma, Barisan Huruf Tak Terpecahkan dalam Kasus Taman Shud

Minggu 17-09-2023,11:43 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Mael

Polisi lalu mengarahkan petugasnya untuk mencari buku Rubaiyat dengan halaman akhir yang hilang. 

BACA JUGA:Penjelasan Ilmiah, Mengungkap Rahasia Suara-Suara Aneh di Jembatan Ancol

Kemudian, apa yang dicari muncul juga. Liputan media yang luas membawa satu petunjuk baru.

Seorang dokter yang tinggal di Glenelg datang ke polisi, dan menyerahkan buku The Rubaiyat karangan Omar Khayyam. Halaman terakhir buku itu hilang.

Polisi segera melakukan pengujian mikroskopis, dan menemukan bahwa potongan kertas yang ditemukan di saku pria tersebut memang berasal dari buku tersebut.

Namun, petunjuk berharga ini tidak memberikan jawaban apapun, karena dokter tersebut menemukan buku itu tergeletak di kursi depan mobilnya yang sedang diparkir di halaman rumahnya, pada tanggal 30 November. 

BACA JUGA:Berebut Kaveling di Antartika: Pertarungan Unik di Benua Es

Kasus ini menjadi gelap kembali. Namun, paling tidak, polisi memegang buku yang mungkin bisa menjadi petunjuk.

Empat baris kode yang aneh

Ketika buku ini diteliti, polisi menemukan adanya empat baris tanda yang dibuat dengan pensil di belakang buku tersebut.

Namun, penemuan ini kembali membingungkan polisi, karena empat baris kata ini hanya berupa deretan kata yang tidak berarti.

Barisan kode itu tidak terpecahkan hinggi kini. Bahkan ketika diserahkan kepada kementerian pertahanan Australia pada tahun 1978, departemen ini juga menyimpulkan bahwa kode-kode ini tidak memiliki arti, dan mungkin hanya barisan huruf yang acak. 

BACA JUGA:Antartika, Benua Es yang Misterius

Para ahli matematika dan pemecah kode andal juga tidak dapat menemukan arti dari huruf-huruf ini. (Rer)

Kategori :