BACA JUGA:Harga Selangit Bila Punya Auto Kaya! Berikut Misteri Bambu Petuk dan Khasiatnya
Polisi lalu melakukan penyelidikan serius atas kasus ini.
Mereka mencetak foto dan sidik jari pria itu, dan disebarkan ke seluruh Australia, Selandia Baru, dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya.
Namun, tidak ada satu pun informasi memadai atau catatan mengenai pria ini muncul ke permukaan.
Lalu polisi mengawetkan mayat itu pada tanggal 10 Desember 1948, karena tidak biasanya kasus ini.
Sebuah koper misterius di dalam loker
Pada Januari 1949, penyelidikan polisi mulai mendapat titik terang.
Petunjuk yang diolah menuntun mereka menemukan adanya sebuah koper yang tersimpan di stasiun kereta Adelaide.
Dari identifikasi, diketahui bahwa koper itu masuk ke loker pada 30 November.
Di dalam koper tersebut ditemukan sepatu, pakaian, piyama, dasi, alat cukur, obeng, sebuah pisau dengan sepasang gunting.
Kondisi koper itu masih baru, dan semua merek koper dan tanda-tanda lainnya juga telah dibuang, persis seperti kondisi pakaian mayat.
BACA JUGA:Makam Nyai Subang Larang Terletak di Desa Ini: Yuk Cek Kekayaan Sejarah dan Budaya Desa Sirnabaya
Namun polisi menemukan nama "T Keane" pada sebuah dasi di dalamnya.
Nama itu juga ditemukan tertera di kantong laundry yang juga ada di dalam koper tersebut.
Polisi percaya bahwa siapa pun yang membuang semua merek baju itu telah membiarkan nama itu di situ, karena mengetahui bahwa Keane bukan nama pria yang telah menjadi mayat itu.