Seorang dokter yang tinggal di Glenelg datang ke polisi, dan menyerahkan buku The Rubaiyat karangan Omar Khayyam. Halaman terakhir buku itu hilang.
Polisi segera melakukan pengujian mikroskopis, dan menemukan bahwa potongan kertas yang ditemukan di saku pria tersebut memang berasal dari buku tersebut.
Namun, petunjuk berharga ini tidak memberikan jawaban apapun, karena dokter tersebut menemukan buku itu tergeletak di kursi depan mobilnya yang sedang diparkir di halaman rumahnya, pada tanggal 30 November.
Kasus ini menjadi gelap kembali. Namun, paling tidak, polisi memegang buku yang mungkin bisa menjadi petunjuk.
Empat baris kode yang aneh
Ketika buku ini diteliti, polisi menemukan adanya empat baris tanda yang dibuat dengan pensil di belakang buku tersebut.
Namun, penemuan ini kembali membingungkan polisi, karena empat baris kata ini hanya berupa deretan kata yang tidak berarti.
Barisan kode itu tidak terpecahkan hinggi kini. Bahkan ketika diserahkan kepada kementerian pertahanan Australia pada tahun 1978, departemen ini juga menyimpulkan bahwa kode-kode ini tidak memiliki arti, dan mungkin hanya barisan huruf yang acak.
Para ahli matematika dan pemecah kode andal juga tidak dapat menemukan arti dari huruf-huruf ini. (Rer)