Namun, pertanyaan yang muncul adalah: Apakah masih ada harta karun lain yang terkubur di sungai ini?
BACA JUGA:Harta Karun Belanda di Gunung Salak, Misteri yang Tak Terpecahkan
Jejak Sejarah Kerajaan Sriwijaya,Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 hingga ke-14 Masehi dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 Masehi.
Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya mengendalikan jalur perdagangan yang menghubungkan Asia Tenggara dengan Tiongkok, India, dan Timur Tengah.
Selama masa kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha dan Hindu di wilayah ini, menarik perhatian pelaut, pedagang, dan para ilmuwan dari seluruh dunia.
BACA JUGA:Harta Karun Hindu Kuno, Misteri Gunung Merbabu, Payung, dan Rong
Kemegahan Kerajaan Sriwijaya memicu spekulasi bahwa harta karun besar-besaran mungkin masih terkubur di dalam sungai-sungai di sekitarnya.
Salah satu tempat yang paling sering disebut adalah Sungai Musi, yang melintasi Palembang, ibu kota Sumatra Selatan, yang dikenal sebagai pusat kekuasaan Sriwijaya.
Penemuan Artefak Berharga
Seiring berjalannya waktu, beberapa artefak berharga berhasil ditemukan di sekitar Sungai Musi, menambah daya tarik misteri harta karun Sriwijaya.
BACA JUGA:Misteri Harta Karun di Dasar Perairan Bangka dan Belitung
Salah satu penemuan paling mencolok adalah patung Buddha yang ditemukan oleh seorang nelayan setempat.
Patung ini memiliki nilai sejarah dan seni yang sangat tinggi, dan perkiraan nilainya mencapai Rp4 miliar.
Penemuan ini memicu harapan bahwa masih banyak harta karun lain yang menunggu untuk diungkapkan.
Misi Penemuan Harta Karun
Meskipun patung Buddha adalah penemuan yang luar biasa, masih banyak yang percaya bahwa Sungai Musi menyimpan lebih banyak harta karun yang belum terungkap.