Misteri Desa yang Hilang di Dieng, Kisah Kuno yang Mengingatkan pada Kisah Sodom dan Gomora

Jumat 08-09-2023,16:37 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Namun, inti kawasan wisata Dieng terletak di Dieng Kulon yang merupakan bagian dari Kabupaten Banjarnegara dan Dieng Wetan, yang masuk dalam wilayah Kabupaten Wonosobo.

BACA JUGA:Mengerikan! Mengungkap Tabir Misteri Pantai Selatan dan Nyi Rorokidul, Ada Apa?

Dieng ini berada di dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 1.600 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut.

Suhu udara di kawasan ini berkisar antara 12-20 derajat Celsius pada siang hari dan 6-10 derajat Celsius pada malam hari. 

Namun, pada musim tertentu, suhu udara dapat turun hingga mencapai 0 derajat Celsius pada pagi hari, menciptakan embun beku yang dikenal sebagai "bun upas" oleh penduduk setempat.

BACA JUGA:Diluar Nalar Manusia! Ternyata Ini Misteri Pantai Selatan, Ada Cahaya Misterius dan Nyayian

Meski terletak di dataran tinggi dan agak terpencil, Dieng telah menjadi tempat permukiman selama bertahun-tahun, dengan banyak desa berdiri di kawasan ini. 

Tetapi dari sekian banyak desa di Dieng, ada satu yang menghilang dalam semalam.

Desa yang dimaksud adalah Dusun Lagetang, yang terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

BACA JUGA:Misteri Kereta Gajayana, Ular Besi Berjalan Tanpa Masinis, Berjalan Sejauh 2,5 km, Berlabuh di Stasiun Kota La

Tragedi hilangnya Dukuh Lagetang ini terjadi pada tanggal 16 April 1955, atau 66 tahun yang lalu.

Desa ini lenyap karena tertimbun oleh tanah longsor yang berasal dari Gunung Pengamun-amun.

Sebanyak 332 penduduk Dukuh Lagetang, beserta 19 orang tamu dari desa lain, menjadi korban dari bencana ini, terkubur hidup-hidup akibat longsor yang melanda desa tersebut.

BACA JUGA:Bikin Geleng-geleng Kepala, Ini Misteri Cahaya Ajaib dan Nyanyian Samudra di Ratu Pantai Selatan

Selain mengakibatkan kerugian jiwa yang besar, longsor juga membuat Dukuh Lagetang menjadi desa yang lenyap di Dieng karena desa tersebut tertutup oleh tanah.

Sebagai tanda penghormatan terhadap tragedi ini, pemerintah mendirikan sebuah tugu peringatan di lokasi tersebut untuk mengenang 332 penduduk setempat yang kehilangan nyawa akibat longsor Gunung Pengamun-amun.

Kategori :