Kisah Karomah Kiai Idris Kamali Tebu Ireng, Tak Pernah Kehabisan Uang, Pencuri Kambingnya Datang dan Ngaku

Selasa 05-09-2023,21:31 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Di antara murid Kiai Idris adalah Kiai Tolhah Hasan yang kelak di kemudian hari menjadi menteri agama RI.

BACA JUGA:Misteri Kutukan William Shakespeare, Perlindungan Terakhir Sang Sastrawan

Kiai Idris ini sangat tersohor di Jombang sebagai orang yang welas asih dan suka menolong sesama. Tidak pernah ada orang yang datang ke rumahnya yang tak dibantu.

"Kiai Idris suka membantu orang baik memberi atau meminjami uang," ujar Gus Sholah. Setiap ada yang datang dan minta bantuan uang, Kiai Idris selalu mengambil uang dari balik kasur.

Suatu hari, Kiai Idris meminta Tolhah Hasan membersihkan kamarnya.

Lantaran didorong rasa penasaran yang tinggi, Tolhah berusaha mencari tahu seberapa banyak uang yang disimpan Kiai Idris di balik kasur.

BACA JUGA:Eksplorasi Keunikan Situs Megalitik Lebak Kosala, Warisan Batu dan Tangga Bersejarah

Betapa kagetnya Kiai Tolhah, karena di balik kasur itu tidak ada serupiahpun uang. "Tidak ada uang. Dan Kiai Idris belum mengenal rekening bank. Kesimpulan Kiai Tolhah, kalau Kiai Idris butuh uang selalu ada," ujar Gus Sholah.

Salah satu kisah menarik lainnyakni tentang Kiai Idris adalah soal hewan piaraannya, yaitu kambing.

Kambing-kambing ini dibiarkan bebas berkeliaran dan bahkan memakan tanaman atau dagangan warga, karena dipercaya akan membawa berkah.

Tidak ada yang berani melarang atau menghardik kambing-kambing itu.

BACA JUGA:3 Amalan Sebelum Tidur, Menurut Syekh Ali Jaber, Jika Ingin Meninggal dalam Keadaan Husnul Khotimah

Bahkan jika kambing Kiai Idris naik kereta, tidak ada masinis atau petugas kereta yang berani menurunkan mereka.

Kiai Idris juga menunjukkan kebaikan hatinya saat memberi hadiah beberapa kambing kepada Gus Dur dan Shinta Nuriyah untuk pesta pernikahan mereka.

Meskipun ada kejadian pencurian kambing, si pencuri akhirnya datang mengakui perbuatannya kepada Kiai Idris.

Kiai Idris malah menghibahkan kambing tersebut, yang kemudian menjadi perbincangan di masyarakat dan terjual dengan harga tinggi.

Kategori :