Selain itu, waduk ini juga menjadi destinasi rekreasi populer bagi warga sekitar dan wisatawan.
Dengan pembangunan Bendungan Jatiluhur, Indonesia telah menghadirkan bukti nyata kemampuannya dalam mengatasi proyek-proyek besar yang memerlukan investasi besar dan pengorbanan.
Proyek ini tidak hanya menciptakan manfaat jangka pendek bagi masyarakat sekitarnya, tetapi juga menjadi salah satu aset berharga dalam pembangunan negara secara keseluruhan.
3. Kisah Mbah Jawer dan Proyek yang Menelan Korban Jiwa
Bendungan Jatiluhur adalah salah satu keajaiban teknik sipil di Indonesia, tetapi di balik keindahannya tersimpan cerita-cerita mistis yang melekat kuat dalam budaya masyarakat sekitar.
Pembangunan Bendungan Jatiluhur dimulai jauh sebelum tahun 1985, ketika Waduk Saguling dan Waduk Cirata belum hadir dalam peta perjalanan sungai Citarum.
Sebelumnya, Bendungan Jatiluhur adalah satu-satunya bendungan yang mengatur aliran sungai ini.
BACA JUGA:Aneh Tapi Nyata! Tradisi Pernikahan Sedarah Suku Polahi di Hutan Gorontalo
Namun, proyek ini tidak hanya melibatkan mesin dan konstruksi megah.
Ada elemen-elemen supernatural yang turut memengaruhi jalannya pembangunan ini.
Masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai Citarum telah mewariskan cerita-cerita mitos dari generasi ke generasi.
Salah satu mitos yang paling mencolok adalah kisah tentang seorang penguasa mistis bendungan yang dikenal sebagai Mbah Jawer.
BACA JUGA:Jangan Kaget, Kalau Berkunjung Ke Malaysia, ini Kebiasaan Aneh yang Memikat di Malaysia
Kisahnya dimulai dengan kelahiran anak yang sangat istimewa.
Anak ini memiliki kejanggalan fisik berupa jawer yang menyerupai jengger ayam di kepalanya.