RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Suku Hunza di Pakistan telah lama menjadi pusat perhatian dunia karena kecantikan wanitanya, umur panjang yang mencengangkan, dan gaya hidup sehat yang mereka anut.
Dalam sebuah lanskap yang didominasi oleh kebiasaan sehat dan ritual tradisional, Suku Hunza telah berhasil mengukir kisah yang memikat para peneliti dan pengamat.
Salah satu hal utama yang membedakan Suku Hunza adalah pola makan mereka.
Dalam gaya hidup mereka yang disebut "Lembah Kebahagiaan," mereka cenderung mengonsumsi sedikit protein dan lebih memilih makanan yang diperoleh dari hasil alam.
Dengan mengonsumsi sekitar 1.900 kalori per hari, dengan 50 gram protein, 36 gram lemak, dan 365 gram karbohidrat, serta mayoritas penduduknya adalah vegetarian.
Mereka telah membuktikan bahwa pola makan yang seimbang dan rendah protein dapat memengaruhi umur panjang dan kesehatan secara positif.
Selain itu, praktik puasa yang dilakukan oleh Suku Hunza juga menjadi faktor kunci dalam gaya hidup mereka.
Dengan berpuasa minimal dua kali seminggu dan hanya mengonsumsi jus aprikot selama periode puasa, mereka telah menemukan manfaat kesehatan dari puasa dalam mengendalikan nafsu makan dan menjaga stabilitas tubuh.
Air glasial yang mereka gunakan untuk minum dan mandi juga menjadi rahasia umur panjang mereka.
BACA JUGA:Misteri Tembok Raksasa di Dasar Laut Papua: Eksplorasi dan Teori Terkait
Peneliti seperti Dr. Henry Coanda menemukan bahwa air dari gletser Himalaya mengandung banyak antioksidan dan mineral yang dapat mempengaruhi kesehatan dan umur panjang Suku Hunza.
Ramuan teh asin yang mereka minum, dikenal sebagai "tumuru" atau thyme liar, telah menjadi bagian penting dari pola makan dan kebiasaan kesehatan Suku Hunza.
Ramuan ini diyakini memiliki sifat anti-penuaan dan dapat membuat kulit tetap awet muda dan bercahaya.