Suatu hari, suami Dokter Cantik penasaran dengan sungai tersebut. Meski telah diingatkan oleh orang tua bahwa sungai ini dipenuhi aura mistis yang kuat dan dilarang mandi di sana, suaminya tetap ingin mengabaikan larangan itu.
Namun, setelah merasakan dinginnya air sungai dan merasakan aura mistis yang gaib, suaminya memutuskan untuk tidak mandi karena melihat makhluk gaib.
BACA JUGA:Kepala Desa di Tebing Tinggi Keluhkan Kurangnya Pemahaman Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Kejadian ini kemudian mendorong orang tua Dokter Cantik, terutama ayahnya, untuk berbagi pengalamannya. Ayahnya pernah mandi sambil menombak ikan di sungai tersebut.
Anehnya, setelah menyelam, ia muncul di sebuah perkampungan yang tak dikenalinya.
Dia dipanggil oleh warga perkampungan tersebut dan diundang untuk bergabung dalam sebuah pesta makan. Namun, karena merasa asing dengan lingkungan tersebut, ayahnya memutuskan untuk kembali.
Kemudian, ayahnya mencoba lagi untuk mencari ikan dengan menyelam, dan kali ini dia muncul di sebuah desa yang ternyata tidak ada.
BACA JUGA:Mengerikan! Teuku Umar Kebal Senjata, Pakai Ilmu Apakah Beliau?
Setelah itu, dia bertanya kepada istrinya (nenek Dokter Cantik) tentang desa tersebut, hanya untuk mengetahui bahwa tidak ada desa di sekitar sana selama hidup nenek.
Dari cerita-cerita ini, terungkap bahwa di tempat tersebut ada perkampungan orang Bunian yang tak terlihat oleh kebanyakan orang.
8. Kisah Gaib Dokter Cantik: Menelusuri Terowongan Gaib Perbatasan Muara Rupit-Lubuk Linggau dan Misteri Perkampungan Bunian
Dokter cantik kembali membagikan cerita gaib yang dialaminya sendiri. Kali ini, dokter cantik yang menguasai ilmu metafisika akan bercerita tentang Perkampungan Bunian Di Jalan Lintas Tengah Sumatera.
BACA JUGA:Kapolsek Ulu Musi Melaksanakan Pengecekan Lokasi Terdapatnya Titik Api di Desa Muara Betung
Pengalaman ini terjadi setiap kali melintas di jalan lintas Sumatera Tengah, tepatnya antara Kecamatan Muara Rupit dan Lubukinggau.
Cerita diawali dengan pengalamannya yang setiap kali masuk kawasan Muara Rupit menuju Lubuk Linggau.
Sinyal GPS di mobilnya berubah menjadi merah, yang berlangsung hampir satu jam perjalanan.