Tubuh gadis tersebut perlahan-lahan mulai berubah menjadi batu. Pesan sang ayah ternyata benar, bahwa gadis itu akan berubah menjadi batu jika menengok ke belakang.
Kini, di tepi Danau Laut Tawar, terdapat sebuah formasi batu yang menjadi simbol dari kisah tragis tersebut.
BACA JUGA:Duel Maut di Jembatan Ponton: Tragedi Berdarah di Desa Padang Tepong
Suaminya yang mencintai sang gadis tidak bisa menerima perubahan ini dengan ikhlas. Ia merasa sedih dan berdoa agar dirinya juga bisa berubah menjadi batu seperti kekasihnya.
Permohonan suaminya ini didengar oleh Tuhan, dan dengan belas kasihan, tubuhnya pun berubah menjadi batu.
Kini, sepasang batu yang berada di tepi danau tersebut mewakili kisah cinta abadi mereka yang tak tergoyahkan oleh waktu.
BACA JUGA:Mitos Pamali: Menghindari Tindakan Mengambil Makanan Sebelum Orangtua
Legenda Sepasang Batu di Tepi Danau Laut Tawar Aceh menjadi salah satu cerita yang mengingatkan kita tentang kekuatan cinta dan pengorbanan.
Kisah ini mengajarkan bahwa cinta yang tulus dapat mengatasi segala rintangan, bahkan bila harus dihadapkan pada perpisahan dan perubahan yang tak terduga. (Dik)