Di perjalanan, ada orang yang bertanya apakah wanita tua di belakang gadis itu adalah ibunya.
Gadis itu dengan dingin menjawab bahwa itu adalah pembantunya.
Ibu itu merasa sedih dan hatinya hancur. Namun, ia hanya diam.
Hatinya menangis. Setiap kali ada yang bertanya, gadis itu selalu menyebut ibunya sebagai pembantunya.
Lama kelamaan, hati ibu menjadi semakin sakit. Ia berdoa, "Tuhan, hukumlah anak yang tak tahu berterima kasih ini." Doanya didengar.
Gadis itu perlahan-lahan berubah menjadi batu, dimulai dari kakinya. Gadis itu berteriak minta ampun, tetapi semuanya terlambat.
Gadis itu berubah menjadi Batu Menangis, yang masih bisa meneteskan air mata.
BACA JUGA:Misteri Tanjakan Angker Semarang dan Cerita Desa Gaib yang Menyelubunginya
2. Malin Kundang
Kisah ini berasal dari Sumatera Barat dan menceritakan Malin Kundang, pemuda yang merantau demi kekayaan.
Setelah sukses, ia kembali ke kampungnya dengan istri cantiknya.
Malin menolak ibunya karena malu atas kemiskinannya. Ibu Malin mengutuknya menjadi batu.
BACA JUGA:5 Cerita Horor Artis Indonesia: Dari Gangguan Kuntilanak hingga Kiriman Ilmu Hitam!
Batu Malin Kundang menjadi daya tarik wisata di daerah itu.
3. Si Lancang