Ari menjelaskan situasi tempat manggungnya, bahwa hanya ada satu pintu untuk keluar masuk penonton, bahkan dirinya sendiri juga masuk melalui pintu itu.
Penonton tampak berjubel di tempat konser dengan perkiraan jumlah sekitar 12.000 orang.
Ia menyanyikan beberapa lagu tanpa kejadian aneh. Namun, pertengahan konser, saat ia berbalik, ia terkejut karena lebih dari setengah penonton tiba-tiba menghilang hanya dalam hitungan 1-2 menit.
Tanpa ragu, Ari melanjutkan menyanyi hingga konser selesai. Ketika ia turun dari panggung, lapangan menjadi sepi.
BACA JUGA:Dika dan Kabut Ajaib: Menemukan Cinta di Kerajaan Bunian dalam Petualangan Penuh Keberanian
Ari mencoba berpikir realistis dengan menganggap bahwa orang-orang di daerah itu mungkin saja pergi dengan tertib setelah konser.
"Ceritanya waktu keluar di luar, orang-orang pada pergi, cuma ada beberapa puluh orang atau ratusan orang yang berusaha naik motor pergi, sambil berteriak 'Ari Lasso... Ari Lasso'," cerita Ari.
Ari Lasso diberi tahu oleh panitia untuk tidak memikirkan kejadian itu lebih lanjut.
"Udah mas, udah mas, biarin aja kan kita udah pesan dari kemarin," ujar panitia.
BACA JUGA:Pendaki Berani Dika: Petualangan Melawan Kabut dan Mencari Cinta di Bunian
Cerita belum berakhir. Ada kejadian aneh setelah konser saat Ari Lasso dan krunya kembali ke hotel.
Meskipun panitia telah mengingatkan untuk tidak mandi, ada salah satu kru yang merasa gerah dan memutuskan untuk mandi di hotel.
Setelah mandi, mereka mendengar teriakan minta tolong dari lobi hotel. Kepala produksi mereka mengalami kecelakaan karena tertabrak motor dan patah tulang.
Pengalaman Mistis Ifan Seventeen
BACA JUGA:Misteri Kabut dan Cinta di Kerajaan Bunian: Kisah Tak Tergoyahkan Pendaki Dika
Ifan Seventeen juga mengalami pengalaman mirip.