EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ketika berbicara tentang Kerajaan Majapahit, seringkali yang muncul dalam benak adalah kejayaan militer dan kekayaan budaya yang luar biasa.
Namun, di balik kejayaan ini, terdapat fondasi yang kuat dalam bentuk sistem hukum yang terorganisir.
Majapahit dikenal bukan hanya karena kekuatan militer dan budayanya yang gemilang, tetapi juga karena kemampuannya menjaga ketertiban melalui sistem hukum yang efektif dan terstruktur.
BACA JUGA:Melaut dengan Penuh Keberanian: Armada Laut Majapahit dan Jejaknya dalam Sejarah
Fondasi Hukum yang Kokoh
Sistem hukum Majapahit tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menjatuhkan hukuman, tetapi juga sebagai panduan dalam menjaga ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
Sistem hukum ini merupakan hasil dari evolusi budaya dan kebijakan yang berkembang sepanjang berabad-abad, mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan politik yang melandasi masyarakat Majapahit.
BACA JUGA:Kuburan Angker di Jalan Nasional Desa Meunasah Manyang, Aceh Besar: Mitos atau Kenyataan?
Struktur Hukum yang Terorganisir
Sistem hukum Majapahit memiliki struktur yang terorganisir dengan baik. Hukum tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pidana, perdata, dan administratif.
Di pusat sistem hukum ini terdapat "Undang-Undang Negara", yang dikenal juga sebagai "Dharmasastra" atau "Ketentuan Agama".
Ini adalah serangkaian hukum yang diambil dari ajaran Hindu-Buddha dan menjadi pedoman dalam mengatur perilaku sosial dan moral.
BACA JUGA:Misteri 5 Bangunan Angker Jejak Horor Penjajahan Belanda
Sanksi dan Hukuman
Seperti halnya sistem hukum pada umumnya, Majapahit juga memiliki berbagai sanksi dan hukuman untuk melanggar hukum.