ia akan merasakan keinginan kuat untuk makan sayur daun kelor dan telur asin. Ini dianggap sebagai lambang rasa penyesalan dan pengharapan yang tak terucapkan dari sang gadis yang dulu hidup dalam kesulitan dan kesedihan.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Ruang Waktu: Eks Pabrik Kolonial yang Berdiri Sendiri dalam Sejarah
Kisah Burong Nek Rabi Tanjong telah melekat dalam budaya dan tradisi setempat, menjadi cerita yang diceritakan dari generasi ke generasi.
Ia mengingatkan kita akan pentingnya memahami konsekuensi dari tindakan kita dan merenungkan keputusan yang diambil dalam hubungan cinta.
Kisah ini juga menunjukkan bahwa dendam dan perasaan yang kuat dapat bertahan bahkan setelah kematian, membawa pesan moral yang dalam tentang karma dan akibat dari perbuatan manusia. (Dik)