ACEH, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di sebuah gampong yang terletak empat kilometer dari Banda Aceh, terdapat sebuah kisah mistis yang dikenal luas sebagai Burong Nek Rabi Tanjong, atau juga dikenal sebagai Nek Seurabi Tanjong.
Kisah ini berawal dari zaman ketika stasiun kereta api Aceh ASS masih beroperasi, sebuah stasiun kecil yang terletak di arah timur.
Kisah ini bermula dari roh seorang gadis bernama Rabiyah, seorang putri yang alim dan cantik.
Ia merupakan anak dari seorang pemuka agama di gampong tersebut. Namun, di balik kecantikannya, tersembunyi cerita cinta yang penuh dengan kesedihan dan tragedi.
BACA JUGA:Mitos Mengerikan yang Menghantui Aceh Terkenal Dengan 'Burong Tujoh', Berikut Ceritanya!
Rabiyah secara diam-diam menjalin hubungan dengan seorang pemuda, melanggar norma-norma sosial yang berlaku.
Kedekatan mereka berdua akhirnya berujung pada hubungan fisik, yang mengakibatkan Rabiyah hamil.
Merasa terdesak dan harus menutupi aib yang tak bisa dielakkan, mereka memutuskan untuk meninggalkan gampong dan hijrah ke wilayah Aceh Barat.
BACA JUGA:Tan Malaka: Pahlawan yang Terlupakan, Begini Ceritanya!
Perjalanan mereka melintasi aliran sungai Krueng Aceh, namun kisah tragis semakin berlanjut. Pemuda yang menjadi pujaan hati Rabiyah ternyata memiliki niat jahat.
Di tengah perjalanan, Rabiyah dijatuhkan ke dalam sungai Krueng Aceh hingga nyawanya meregang. Setelah mengakhiri hidup Rabiyah, si pemuda melanjutkan perjalanan tanpa penyesalan.
Jasad Rabiyah hanyut dan terdampar di sekitar daerah Lambhuk atau Beurawe. Mayatnya akhirnya ditemukan dan dibawa pulang ke gampong asalnya. Namun, kisah ini belum berakhir sampai di sini.
BACA JUGA:Kisah Legenda Ratu Pantai Selatan: Dongeng dan Fakta Sejarahnya, Simak Disini
Ruh Rabiyah bangkit dari kematian untuk menuntut balas atas kematian yang tragis itu.
Konon, roh Rabiyah memiliki pengaruh yang kuat terhadap perempuan-perempuan yang sedang hamil. Dikatakan bahwa apabila seorang perempuan hamil disuruh oleh arwah Rabiyah.