Gajah Mada: Sang Mahapatih Pencetus Sumpah Palapa
EMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gajah Mada, seorang tokoh yang tak lekang oleh waktu, telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Nusantara.
Namanya selalu terkait erat dengan Sumpah Palapa, sebuah janji yang menggambarkan tekadnya untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi perjalanan hidup Gajah Mada serta signifikansi dari Sumpah Palapa yang menjadi warisan berharga bagi bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Misteri Tersembunyi dalam Kehidupan Cut Nyak Dhien
Latar Belakang Gajah Mada lahir pada tahun 1290 di desa Madakaripura, Jawa Timur.
Ia dibesarkan dalam lingkungan yang kental dengan budaya Jawa dan dipengaruhi oleh tradisi kerajaan.
Pendidikannya di Kerajaan Tumapel mengajarkan padanya tentang kepemimpinan dan tata krama pemerintahan yang kuat.
Namun, jalan hidupnya benar-benar berubah ketika ia menjadi Mahapatih (Perdana Menteri) Majapahit pada tahun 1331.
BACA JUGA:Putroe Neng: Kisah Legendaris Malam Pertama yang Menjadi Malam Terakhir
Sumpah Palapa, yang diucapkan oleh Gajah Mada pada saat ia dilantik sebagai Mahapatih, telah mencuri perhatian generasi setelahnya.
Dalam sumpah tersebut, Gajah Mada bersumpah bahwa ia tidak akan makan palapa (buah kelapa) sebelum ia berhasil menyatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
Sumpah ini menggambarkan tekadnya yang kuat untuk mencapai tujuan mulianya.
Perjalanan Penyatuan Nusantara
BACA JUGA:Misteri di Balik Tujuh Pahlawan Indonesia yang Jasadnya Belum Ditemukan