Namun, pasangan ini tidak dikaruniai keturunan meskipun racun telah dihilangkan.
BACA JUGA:Cerita Mistis Pendaki Gunung Lawu, Nemu Uang Segepok di Jalan, Simak Kisahnya Berikut Ini
Meski kisah Putroe Neng yang menikah 100 kali terdengar legendaris, buku sejarah menyatakan bahwa ini hanyalah mitos.
Putroe Neng sebenarnya menghadapi medan pertempuran dan berhasil mengalahkan banyak pria, tetapi angka 100 mungkin melambangkan keberaniannya dalam pertempuran.
Kisah Putroe Neng menjadi bahan diskusi di kalangan para sejarawan dan peneliti. Meskipun begitu legenda ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Aceh.
BACA JUGA:Benteng Vredeburg: Jejak Angker Peninggalan Belanda di Jogja
Makam Putroe Neng dan Syeikh Syiah Hudam terletak di Banda Aceh, dan meskipun informasi tentang Putroe Neng masih minim, kisahnya tetap hidup dalam ingatan dan perbincangan masyarakat. (Dik)