EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Putroe Neng, seorang wanita yang membawa kisah legendaris di kerajaan Aceh, telah menjadi tokoh yang menarik perhatian banyak orang.
Data di lansir dari buku Karya Ayi Jufridar, "Putroe Neng: Tatkala Malam Pertama Menjadi Malam Terakhir Bagi 99 Lelaki," mengungkapkan kisah uniknya.
Kisah Putroe Neng dimulai ketika ia tiba di Aceh bersama ribuan prajurit perempuan China, dengan tujuan mendirikan kerajaan Seudu.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Hantu Geunteut Sang Penculik Anak Kecil
Namun, takdirnya berubah setelah bertemu dengan Meurah Johan, seorang pangeran yang berhasil mengalahkan pasukan yang dipimpin oleh Putroe Neng dalam medan tempur.
Meurah Johan, yang juga merupakan pendiri kerajaan Darud Donya Aceh Darussalam, terpesona oleh kecantikan Putroe Neng dan memutuskan untuk melamarnya.
Namun, malam pertama pernikahan mereka berakhir tragis ketika Meurah Johan tiba-tiba meninggal dengan tubuh membiru di tempat tidur. Kematian ini bukanlah kesengajaan, dan Putroe Neng tidak mengetahui penyebabnya.
BACA JUGA:Musalah Gaib: Jejak Mistis Dokter Cantik dalam Pencarian Kayu Hitam Berusia 300 Tahun
Kejadian serupa terulang pada malam pertama pernikahan dengan suami-suami selanjutnya, hingga mencapai 98 lelaki. Tak satu pun dari mereka berhasil bertahan hidup melewati malam pertama.
Meskipun kabar tentang kematian para suami Putroe Neng telah tersebar, masih banyak pria bangsawan yang tertarik untuk melamarnya.
Putroe Neng sendiri tidak sembarangan menerima pinangan, mengeluarkan syarat seperti mahar yang tinggi dan pembagian wilayah kekuasaan.
Kisah Putroe Neng kemudian mencapai puncaknya saat Syeikh Syiah Hudam, laki-laki ke-100, berhasil meminangnya.
Terungkap bahwa Putroe Neng memiliki racun tersembunyi di organ intimnya, yang ditanam oleh sang nenek untuk mengantisipasi pemerkosaan saat masa perang.
Syeikh Syiah Hudam berhasil mengeluarkan racun tersebut dengan menggunakan bambu.