Nama pelet ini juga menggambarkan cara kerjanya yang mengandung makna yang dalam.
Secara harfiah, Jolosutro mengandung kata "jolo," yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai "jala" atau jerat.
BACA JUGA:4 Cerita Mistis di Tengah Masyarakat Minangkabau, Ada Hantu Blau dan Praktik Ilmu Hitam!
Sesuai dengan maknanya, ilmu pelet Jolosutro bekerja seperti jala yang mengikat hati korbannya, membuatnya terpikat dan sulit untuk melepaskan diri dari pengaruh si pengguna pelet.
Konon, pelet Jolosutro berfungsi dengan cara menyampaikan pesan atau energi cinta yang kuat dari si pengguna pelet kepada korbannya.
Energi ini kemudian merambat ke dalam hati korban, membuatnya merasa terikat dan tertarik secara intens pada si pengguna.
Seiring dengan berjalannya waktu, pelet Jolosutro tetap dipercaya oleh sebagian orang yang meyakini efektivitasnya dalam mendapatkan cinta dari seseorang yang diidamkan.
BACA JUGA:SERAM! 4 Misteri Hantu di Tanah Minang dari Kepala Melayang Hingga Jelmaan Harimau
6. Pelet Kumbang Ali-Ali: Misteri Ilmu Pelet dari Arab dan Jawa
Pelet Kumbang Ali-Ali menjadi salah satu jenis ilmu pelet yang memikat perhatian banyak orang karena keunikannya.
Dipercaya berasal dari gabungan budaya Arab dan Jawa, ilmu pelet ini menggunakan khodam (roh penjaga) dan bahasa kitab suci untuk mencapai tujuannya.
Namun, di balik daya tariknya, terdapat misteri dan pertanyaan tentang efek yang ditimbulkannya pada korban.
BACA JUGA:Cerita Mistis: Pengalaman Bertemu Makhluk Bunian di Yogyakarta, Ini Kisahnya
Ilmu pelet Kumbang Ali-Ali dipercaya memiliki akar dari budaya Arab dan Jawa.
Pengaruh dua budaya ini menyebabkan keunikan dalam pelaksanaan dan cara kerja ilmu pelet ini.
Penggunaan bahasa kitab suci dan khodam merupakan bagian dari ritual yang dianggap penting dalam mencapai tujuan pelet.