Nama "Semar Kuning" diduga terkait dengan tokoh pewayangan Jawa, yaitu Semar, yang memiliki peran penting sebagai senopati dan penasihat dalam cerita wayang.
Cara kerja pelet semar kuning didasarkan pada kekuatan energi spiritual yang terkandung dalam proses pembuatannya.
Praktisi pelet semar kuning akan menggunakan benda-benda ritual dan mantra tertentu untuk mengisi energi pada media pelet.
BACA JUGA:Bagaimana Cerita Pertemuan Misterius Seorang Pendaki dengan Orang Bunian di Jawa Barat?
Media ini dapat berupa perangkat khusus atau benda-benda sederhana seperti kertas berwarna kuning yang dianggap memiliki makna spiritual.
Setelah media pelet diisi dengan energi, praktisi akan mengirimkan tujuan pelet ke korban dengan menyebutkan nama korban dan membayangkan wajahnya.
Dipercaya bahwa energi yang terkandung dalam pelet semar kuning dapat meresap ke dalam hati korban, menyebabkan perasaan cinta yang mendalam dan tak terduga.
Efek dari pelet semar kuning disebutkan sangat kuat dan berdampak cepat. Korban pelet semar kuning dapat merasa secara tiba-tiba jatuh cinta atau tertarik pada pengguna pelet, tanpa dapat menjelaskan penyebabnya.
BACA JUGA:Misteri Makhluk 'Bunian' dan 'Uhang Pandak' di Daerah Bengkulu dan Jambi
Perasaan cinta yang mendalam ini dapat mempengaruhi tindakan dan keputusan korban terhadap pengguna pelet. (*)