Penunggu Sungai Musi yang Baik Hati: Pertemuan yang Ajaib dengan Pencari Anak Tenggelam

Jumat 28-07-2023,13:58 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di tengah malam yang gelap gulita, ketika angin sepoi-sepoi berbisik di antara daun-daun pepohonan, cerita misteri tentang Penunggu Sungai Musi yang baik hati menjadi legenda di kalangan masyarakat Palembang.

Berbeda dengan citra seram yang biasa melekat pada makhluk halus, Penunggu Sungai Musi ini dipercaya sebagai roh yang melindungi mereka yang mencari cinta dan kehilangan.

Kisah ini bermula dari kejadian tragis yang menimpa seorang ibu muda bernama Ratih. Ia kehilangan anak semata wayangnya, Bayu, dalam kecelakaan tragis di Sungai Musi.

BACA JUGA:Beli Mobil Baru? Jangan Lupa Ritual Cuci Kembang Pada Kendaraan Itu, Berikut Alasan dan Caranya!

Bayu adalah bocah yang ceria dan penuh cinta, sehingga kepergiannya meninggalkan luka mendalam di hati Ratih. Setiap malam, ibu malang itu duduk di tepi sungai, meratapi kepergian putranya.

Sementara itu, di dunia lain, Penunggu Sungai Musi, yang dikenal sebagai Banyu, merasa iba melihat kesedihan Ratih. Sebagai penunggu sungai, Banyu mengenal setiap kehidupan yang terjalin di sekitar aliran airnya.

Ia merasa tergerak untuk membantu Ratih, meskipun tahu bahwa tidak ada makhluk halus yang boleh mencampuri urusan manusia.

BACA JUGA:Mengungkap Tempat Bersejarah dan Penuh Misteri di Lampung, Salah Satunya Ada Bendungan Tua

Suatu malam, Banyu memutuskan untuk menampakkan diri di hadapan Ratih. Wujudnya yang memancarkan cahaya kebiruan membuatnya terlihat seperti malaikat air.

Ratih kaget, tetapi ketakutan itu segera sirna saat Banyu menyapa dengan suara lembut.

"Jangan khawatir, Ratih. Aku adalah Penunggu Sungai Musi, dan aku datang untuk membantumu," ucap Banyu dengan penuh kasih.

BACA JUGA:3 Kisah Misteri Hantu Noni Belanda: Legenda dan Kisah Seram di Baliknya

Ratih menatap makhluk di hadapannya dengan penuh harap. Ia tak percaya bahwa ada makhluk halus yang datang dengan niat baik untuk membantu dirinya.

"Aku tahu betapa besar cintamu pada Bayu, dan aku mendengar doa-doamu setiap malam. Aku ingin membantumu menemukan anakmu," kata Banyu.

Ratih menangis haru. Ia tak pernah berharap bisa bertemu dengan makhluk halus yang berpikiran baik. Dengan tulus, ia menceritakan kecelakaan yang merenggut Bayu dan betapa ia merindukan putranya yang hilang.

Kategori :