dan hasil pertanian lainnya ke Candi Cangkuang dan menaruhnya di atas meja persembahan.
Masyarakat sekitar juga masih menjaga tradisi ritual terkait dengan Candi Cangkuang,
terutama yang berhubungan dengan kehidupan pertanian dan memohon kesuburan tanah.
BACA JUGA:Tradisi dan Budaya Masyarakat Melayu Bangka Belitung
Upacara ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai budaya dan religius dari masa lalu masih hidup dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Pentingnya Konservasi
Sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia, Candi Cangkuang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam hal konservasi dan pelestarian.
Perubahan lingkungan dan ancaman manusia, seperti polusi, perlu diwaspadai agar candi ini tetap terjaga keutuhannya untuk masa depan.
BACA JUGA:Usung Tema 'Cukupi Gizi, Lengkapi Imunisasi, dan Sanitasi', Desa Pajar Bakti Gelar Rembug Stunting
Pemerintah, bersama dengan masyarakat setempat dan pakar arkeologi, harus bekerja sama untuk menjaga dan merawat Candi Cangkuang.
Selain itu, fasilitas pendukung dan aksesibilitas bagi wisatawan juga perlu ditingkatkan agar lebih banyak orang dapat mengunjungi dan memahami warisan budaya ini.
Candi Cangkuang adalah saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Indonesia.
Sebagai candi Hindu tertua di Jawa Barat, Candi Cangkuang menarik perhatian banyak orang karena arsitektur uniknya dan nilai-nilai budaya yang masih terjaga hingga saat ini.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Masjidil Haram yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Semoga candi ini terus dijaga dan dipelajari, sehingga cerita keagungannya akan terus berkembang dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Candi Cangkuang adalah permata berharga dari masa lalu yang perlu kita jaga bersama untuk masa depan yang lebih baik. (*)