PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Atlantis, sebuah nama yang telah menjelma menjadi simbol mitos dan keajaiban.
Dalam banyak legenda kuno, Atlantis digambarkan sebagai kota yang kuat dan maju secara teknologi, tetapi akhirnya hancur dan tenggelam ke dalam lautan.
Kisah Atlantis telah memikat imajinasi manusia selama berabad-abad, dan banyak yang masih mencari tanda-tanda keberadaannya hingga saat ini.
Kisah Atlantis paling terkenal berasal dari tulisan filosof Yunani kuno, Plato.
BACA JUGA:Kerajaan Jin Mitos atau Kenyataan?
Plato menceritakan Atlantis sebagai kerajaan hebat yang terletak di luar Pilar-pilar Herkules (Strait of Gibraltar) dan diperintah oleh raja yang bijaksana, bernama Kritias.
Atlantis dikatakan sebagai peradaban yang maju secara teknologi, dengan struktur bangunan yang megah dan sistem irigasi yang canggih.
Namun, karena kesombongan dan ketidakadilan, Atlantis dikutuk untuk tenggelam oleh dewa-dewa, tenggelam ke dalam lautan dalam satu hari dan satu malam.
BACA JUGA:4 Destinasi Wisata Terkenal di Pulau Sumatera: Eksotisme dan Misteri di Tanah Mistis
Plato sendiri menganggap cerita ini sebagai kiasan moral daripada riwayat sejarah.
Namun, sejak Plato menceritakan legenda Atlantis, banyak peneliti dan pencari petualangan mulai mencari bukti nyata keberadaan kota ajaib ini.
Berbagai teori dan spekulasi muncul tentang lokasi Atlantis yang mungkin, termasuk di Lautan Atlantik, Laut Tengah, dan Samudra Hindia.
BACA JUGA:Misteri Terungkap: Arti dan Fakta Menarik di Balik Segitiga Bermuda
Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti arkeologi yang dapat memastikan keberadaan Atlantis.
Sementara ada beberapa situs purba yang disebut sebagai "Atlantis" oleh beberapa penggemar teori konspirasi, seperti Bimini Road di Karibia dan kompleks Gunung Yeida di Spanyol, tetapi kebenaran keberadaan Atlantis tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.