Jarang Orang Tahu, Puncak Monas Awalnya Akan Di Bangun Patung Soekarno, Begini kisahnya

Minggu 23-07-2023,10:57 WIB
Reporter : itdisway
Editor : Adi Candra

Jarang Orang Tahu, Puncak Monas Awalnya Akan Di Bangun Patung Soekarno, Begini kisahnya

JAKARTA, 

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID

Sejarah Monas dimulai pada tahun 1961 ketika Presiden Indonesia saat itu, Soekarno, merasa perlu mendirikan sebuah monumen untuk memperingati perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Soekarno ingin monumen tersebut menjadi simbol kebesaran bangsa dan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. 

BACA JUGA:Teknologi AI: Memperkuat Peran Guru atau Ancaman bagi Profesi Guru?

Dengan tekad yang kuat, Soekarno memilih lokasi Monas berada di tengah kawasan Lapangan Merdeka (kini dikenal sebagai Lapangan Monas).

Pembangunan Monas dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Proses pembangunan tidaklah mudah karena banyak kendala dan tantangan yang harus diatasi. 

BACA JUGA:Peran Guru sebagai Pelopor Menghadapi Transformasi Teknologi dalam Pendidikan

Mulai dari masalah teknis hingga keterbatasan sumber daya, namun semangat untuk menyelesaikan Monas tidak pernah surut. 

Konon, Soekarno sendiri turut membantu pekerjaan fisik pembangunan Monas, menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap proyek tersebut.

BACA JUGA:Kisah-kisah Angker Pulau Sumatera: Pertemuan dengan Hantu hingga Makhluk Mistis Orang Bunian

Puncak Monas, yang memiliki bentuk lidah api, sebenarnya tidak menjadi bagian dari rencana awal desain. Pada awalnya, Soekarno berencana untuk menempatkan patung dirinya di puncak Monas. 

Namun, setelah ditimbang dan mendapat masukan dari beberapa pihak, akhirnya diputuskan untuk mengubah rencana tersebut dan menggantinya dengan lidah api yang melambangkan semangat perjuangan yang abadi.

BACA JUGA:Terowongan Rahasia Monas: Lorong penyelamatan pejabat Masa Perang Kemerdekaan?

Selain menjadi simbol perjuangan kemerdekaan, Monas juga memiliki makna dan simbolisme lain yang tersembunyi. Tinggi Monas yang mencapai 132 meter melambangkan 1.320 tahun masa penjajahan di Indonesia sebelum akhirnya merdeka pada tahun 1945.

Selain itu, bentuk bulat dari Monas melambangkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, dan budaya.

BACA JUGA:Monas di Malam Hari: Suara Gemuruh Sampai Bayangan Misterius

Kisah menarik lainnya terjadi pada tahun 1971, ketika terjadi pencurian mahkota dari puncak Monas. Mahkota emas seberat 14 kg tersebut dicuri oleh sekelompok pemuda yang berniat mengadakan protes politik. 

Pencurian ini menyita perhatian publik dan berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan mahkota tersebut. Akhirnya, setelah beberapa waktu, mahkota berhasil ditemukan dan dikembalikan ke puncak Monas.

BACA JUGA:8 Fakta Manfaat Lavender: Keajaiban dari Tanaman Aromaterapi yang Menenangkan

Monas juga telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah, seperti upacara-upacara kenegaraan, demonstrasi mahasiswa, hingga perayaan hari-hari besar nasional. 

BACA JUGA:Serem Banget! Ternyata Ini 6 Fakta Misteri Pulau Kemaro di Sumsel, Ada Bentang Tuanya?

Setiap tanggal 17 Agustus, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, diadakan upacara bendera di Monas yang dihadiri oleh pejabat negara, tentara, dan rakyat umum.

Seiring berjalannya waktu, Monas tidak hanya menjadi simbol perjuangan kemerdekaan, tetapi juga menjadi tempat rekreasi dan edukasi bagi masyarakat. 

BACA JUGA:Serem Banget! Ternyata Ini 6 Fakta Misteri Pulau Kemaro di Sumsel, Ada Bentang Tuanya?

Area sekitar Monas telah dibangun dengan taman-taman yang indah, museum nasional, dan tempat-tempat bermain anak. Ribuan pengunjung setiap harinya datang ke Monas untuk menikmati pemandangan kota Jakarta dari puncak Monas atau sekadar bersantai di taman-taman yang asri.

Monas juga telah mengalami sejumlah renovasi dan perbaikan untuk memastikan keamanan dan konservasi monumen ini agar tetap lestari. Meskipun telah berusia lebih dari setengah abad, semangat perjuangan dan keindahan Monas tetap memikat hati masyarakat Indonesia dan menjadi tempat ikonik yang memberikan penghormatan kepada para pahlawan dan pejuang kemerdekaan.

BACA JUGA:Bikin Bulu Kuduk Berdiri! Ternyata Ini 6 Fakta Misteri Pulau Kemaro di Sumsel

Dalam menghadapi masa depan, Monas diharapkan akan terus menjadi simbol identitas dan persatuan bangsa Indonesia. Semoga kisah dan pesan dari Monas ini dapat diwariskan dari generasi ke generasi, menginspirasi rakyat Indonesia untuk selalu menghargai nilai-nilai keberagaman, semangat perjuangan, dan cinta tanah air. 

Monas tetap berdiri gagah, menjadi saksi bisu sejarah, dan mengabadikan jati diri bangsa Indonesia yang kuat dan teguh.

BACA JUGA:Padang 12 Ketapang Kalbar, Kota Gaib yang Hanya Bisa Dilihat Orang Berhati Suci

Mari kita simakpula seribu keunikan dan daya tarik Monas di malam hari!

Pemandangan Spektakuler

Ketika malam menyapa Monas, pemandangan spektakuler akan segera menghiasi langit. Monumen megah ini menjadi sorotan dengan cahaya gemerlap yang memancar dari berbagai sudut. Cahaya yang indah dan beragam ini memberikan aura magis dan misterius yang mengelilingi area sekitarnya.

Monas, Saksi Sejarah

Monumen Nasional adalah saksi bisu dari banyak peristiwa sejarah Indonesia. Pada malam hari, cahaya yang memancar dari monumen ini membuat siluetnya semakin dramatis, mengingatkan kita tentang perjalanan panjang bangsa ini dari masa lalu hingga saat ini.

BACA JUGA:Mengenal dan Menghadapi Efek Samping Saat Mengonsumsi Obat-obatan

Suara Gemuruh Air Mancur

Di sekitar Monas, terdapat air mancur yang megah yang memancarkan pancaran air tinggi. Saat malam tiba, air mancur ini diterangi oleh lampu-lampu berwarna, menciptakan tarian air yang menakjubkan seakan menyatu dengan langit malam.

Fenomena Cahaya Aneh

Tak jarang, pengunjung melaporkan pengalaman melihat cahaya-cahaya aneh yang berdansa di sekitar Monas. Beberapa orang berpendapat bahwa cahaya-cahaya ini adalah hasil dari aktivitas paranormal atau entitas gaib yang bersembunyi di malam hari.

BACA JUGA:Kedapatan Bawa Sabu, Joni Bermalam di Hotel Prodeo

Suara Riuh dari Pengunjung Malam

Meskipun lebih tenang daripada siang hari, Monas di malam hari tetap ramai dengan kunjungan dari warga dan wisatawan. Suara riuh dari mereka menciptakan atmosfer unik yang sulit untuk dilupakan.

Pengalaman Gaib Pengunjung

Sebagian orang melaporkan pengalaman gaib selama mengunjungi Monas di malam hari. Mereka mendengar suara aneh, merasa adanya sentuhan halus, atau bahkan melihat bayangan misterius yang menghilang dengan cepat.

BACA JUGA:Tahukah Kamu, 4 Daerah Ini Penghasil Lavender Lho

Legenda Gaib Monas

Keberadaan Monas di malam hari juga melahirkan berbagai legenda gaib. Salah satunya adalah tentang hantu penjaga yang menjaga monumen ini di malam hari. Beberapa orang percaya bahwa penjaga gaib ini melindungi Monas dari energi negatif.

Fotografi Malam yang Menantang

Bagi para fotografer, Monas di malam hari adalah tantangan yang menarik. Mereka berusaha menangkap keindahan dan misteri Monas dengan cahaya dan bayangan yang berubah-ubah.

BACA JUGA:Rekam Jejak Peninggalan Zaman Penjajahan Belanda di Lahat: Sejarah dan Memori yang Menginspirasi Generasi Muda

Pengamatan UFO

Tidak hanya cahaya gaib, beberapa pengunjung juga melaporkan pengamatan UFO di langit malam di atas Monas. Beberapa mengklaim melihat benda-benda terbang tak dikenal yang bergerak dengan cepat dan berubah arah secara tiba-tiba.

Aura Spiritual

Bagi mereka yang sensitif terhadap energi dan aura, Monas di malam hari terasa sangat spiritual. Mereka merasakan getaran unik yang mengalir di sekitar monumen ini, menciptakan perasaan damai dan terhubung dengan sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka sendiri.

BACA JUGA:Sejarah Kota Saranjana Legenda Sambu Batung dan Sambu Ranjana 2 Putra Raja Pakurindang di Pulau Halimun

Festival Kembang Api

Pada beberapa kesempatan tertentu, di malam hari, Monas menjadi saksi dari pertunjukan kembang api yang spektakuler. Festival kembang api ini menarik perhatian ribuan pengunjung yang datang untuk menyaksikan pemandangan indah di langit malam.

Berkemah di Taman Monas

Untuk merasakan pengalaman unik dan mendalam, beberapa petualang memutuskan untuk berkemah di taman Monas. Di bawah cahaya remang-remang, mereka menikmati malam yang tenang di tengah kota yang sibuk.

BACA JUGA:Wentira Sulteng Kerajaan Jin Terbesar di Indonesia, Miliki 7 Panglima Perang

Perburuan Jejak Misteri

Beberapa grup peneliti paranormal sering mendatangi Monas di malam hari untuk mencari bukti keberadaan hal-hal gaib. Perburuan jejak ini menciptakan aura petualangan dan ketegangan di malam hari.

Fenomena Lingkaran Tanah Misterius

Beberapa pengunjung melaporkan melihat lingkaran tanah misterius yang muncul di sekitar Monas di malam hari. Beberapa menganggap ini sebagai tanda-tanda aktivitas makhluk luar angkasa, sementara yang lain percaya bahwa ini adalah pesan dari dunia gaib.

BACA JUGA:Beberapa Alat Musik yang Legendaris di Indonesia

Tradisi Tolak Bala

Sejak zaman dulu, warga setempat mengadakan tradisi tolak bala di sekitar Monas pada malam hari. Mereka percaya bahwa dengan melakukan upacara tertentu, mereka dapat mengusir energi negatif dan menjaga Monas tetap aman dari gangguan gaib.

Festival Puisi Malam

Monas di malam hari menjadi saksi dari festival puisi tak terduga. Para penyair dan penggemar puisi berkumpul di sekitar Monas untuk menyampaikan karya-karya mereka di bawah cahaya remang-remang dan cakrawala yang dramatis.

BACA JUGA:Pulau Sumatera: Jejak Peradaban Purba yang Tersingkap

Teropong Misterius

Di salah satu sudut taman Monas, terdapat teropong misterius yang terlihat tua dan unik. Beberapa mengklaim bahwa jika Anda melihat melalui teropong ini pada malam hari, Anda bisa melihat dunia gaib yang lain.

BACA JUGA:Kisah-kisah Angker Pulau Sumatera: Pengalaman Mistis yang Menegangkan dari Para Wisatawan

Cahaya Pelangi di Monas

Pada malam hari yang cerah, terkadang Monas dikelilingi oleh cahaya pelangi yang indah. Fenomena alami ini menambah pesona Monas yang sudah megah.(*). 

 

 

 

Kategori :