ASIK NIH! di Musirawas Ada Tradisi Ningku"an, Bila Beruntung Bisa Auto Dapat Jodoh Mendadak

Rabu 19-07-2023,19:24 WIB
Reporter : itdisway
Editor : itdisway

BACA JUGA:Ternyata Begini Tradisi Patauan Budaya Suku Besemah di Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam

Namun menariknya pemberian selendang bukan sembarangan, baik bujang maupun gadis sudah sejak awal sudah ada gadis ataupun bujang incarannya. 

Bukan tidak mungkin hasrat hati, ketertarikan tadi bisa bersaut, menjalin cinta alias linjangan (bahasa daerah) seperti adat dan budayanya bujang gadis di desa tadi. 

Pokoknya acara ningkuk an asli seru, bujang gadis riang gembira karena itu acara khuus bujang dan gadis saja bukan anak-anak, apalagi reman dan kebai (orang sudah menikah, red). 

BACA JUGA:Menelisik Tradisi Pantauan, Budaya Suku Besemah di Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam

Kita kembali ke putaran selendang tadi, saat sedang bujang dan gadis asik berlenggak lenggok berjalan mendekati bujang atau gadis pilihanya musik mendadak berhenti, maka selendang yang diedarkan tersebut juga berhenti.

Itu artinya bujang dan gadis yang masih memegang selendang tadi mendapatkan hukuman. 

Sebelum mendapat hukuman bujang atau gadis tersebut akan memecahkan sebuah balon yang berisi hukuman yang sudah disiapkan oleh panitia. 

BACA JUGA:Baru 10 Hari Menikah, Pengusaha di Sumsel Ditinggal Minggat Sang Istri

Hukumannya bisa berbagai macam seperti berjoget dengan salah satu gadis, menyanyikan lagu-lagu dangdut dan juga pantun.

Namun bagi bujang dan gadis desa hukuman bukan hal yang di takuti karena sudah terbiasa bahkan jadi ajang nya untuk tampil, hukumannya seperti pantun, joget, nyanyi bahkan menari. 

Untuk serunya acara biasanya bujang gadis yang di hukum tadi mengajak pasangan baik bernyanyi ataupun berjoget, pastilah bujang atau gadis idaman yang tadi dilemparkan selendang diajak ke depan, sambil malu dan senyum sipu pasangan tadi menjalankan hukuman nya. 

BACA JUGA:Dua Rumah Panggung di Saung Naga, Ludes Terbakar

Hal itu berulang dilakukan, setelah hukuman selesi, musik kembali di mainkan dan selendang kembali di putar atau di edarkan. 

Semua bujang gadis riang gembira gembira, setiap yang hadir biasanya mendapatkan hukuman, apalagi tamu jauh (istilah desa) bujang gadis datangan, diberikan kesempatan karena dipastikan ramai karena sudah banyak bujang ataupun gadis melirik sejak awal acara dimulai. 

Semua jadi perhatian penduduk setempat susana pun ramai bujang gadis unjuk kebolehan, skil baik berjoget pantun dan bernyanyi, suara bujang gadis desa tak diragukan lagi, irama dangdut pas ditelinga, seprti mendengar suara asli penyanyi nya maklum setiap bujang dan gadis hobi semua bernyanyi.

Kategori :