Jasad korban tumbal biasanya ditemukan dalam kondisi menggenaskan penuh luka-luka yang sangat mengerikan.
BACA JUGA:Syarat Pesugihan Gunung Kawi, Jika Berhasil Bisa Kaya 7 Turunan
Lalu, bagaimana cara pelaku pesugihan Gunung Lawu menjalankan ritual pesugihannya?
Dilansir dari berbagai sumber, awalnya pelaku datang ke Gunung Lawu dan menemui seseorang di kawasan itu yang akan membimbing dalam melaksanakan ritual pesugihan di Gunung Lawu.
BACA JUGA:6 Tumbal Pesugihan Paling Ngeri, Fatal Bisa Berakibat Nyawa Jadi Taruhan
Pelaku juga membawa sesajen seperti ayam cemani, dupa, bunga beraneka warna, dan perlengkapan sesajen lainnya ke Gunung Lawu.
Setelah bertemu dengan kuncen (juru kunci), pelaku akan dibawa ke suatu tempat yang di sana ada pohon yang sangat besar di kawasan Gunung Lawu.
BACA JUGA:Lokasi Pesugihan Gunung Kawi | Berikut 6 Tempat Pesugihan yang Paling Terkenal di Nusantara
Kemudian pelaku disuruh kuncen untuk bersemedi di bawah pohon besar itu selama beberapa jam sembari melapalkan mantra tertentu.
Usai melakukan semedi, pelaku akan ditanyai oleh kuncen atas tekat dan keinginan pelaku apakah benar ingin melakukan pesugihan atau memilih mundur.
BACA JUGA:Memanjakan Lidah dengan Kelezatan Makanan Khas Lokal
Jika pelaku memilih melajutkan ritual, maka akan dijelaskan risiko dan tumbal yang harus disiapkan yakni dari anggota keluarga, bisa istri atau anak dan ini tidak bisa diganti.
Setelah disepakati tumbalnya, ritual akan dilanjutkan dan kali ini kuncen akan membimbing pelaku.
BACA JUGA:Menyelami Kearifan Lokal, Ini 6 Rekomendasi Wisata Budaya di Lampung
Dalam proses ritual ini, berbagai bentuk penampakan akan muncul menghampiri pelaku.
Biasanya penampakan itu berupa berbagai jenis jin yang menyerupai binatang liar, seperti ular, monyet hingga babi hutan.