EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dilansir dari Gramedia, Hari Idul Adha biasanya ditetapkan beberapa bulan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Idul Adha yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, hingga domba.
Penyembelihan hewan kurban ini tentu memiliki tata cara tersendiri sehingga tidak sembarang orang dapat melakukannya.
BACA JUGA:Ini Sejarah Qurban yang Bikin Haru, Hukum dan Keutamaan Berqurban
Lalu, kok bisa ya Hari Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban? Bagaimana sejarah terjadinya perayaan Hari Idul Adha? Yuk simak artikel ini biar kamu makin paham!
Sejarah Singkat Hari Raya Idul Adha
Dilansir dari Gramedia, berbicara mengenai Hari Raya Idul Adha, maka tentu saja berkaitan dengan kisah teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Yap, kedua Nabi tersebut adalah termasuk dalam dua puluh lima Nabi yang wajib diketahui oleh segenap umat Islam.
BACA JUGA:10 Tradisi Unik Idul Adha, Manten Sapi Sampai Jemur Kasur
Hari Idul Adha adalah peringatan akan peristiwa kurban, yakni ketika Nabi Ibrahim bersedia untuk mengorbankan puteranya, Nabi Ismail.
Hal tersebut dilakukan oleh Beliau sebagai bentuk kepatuhannya terhadap perintah Allah SWT.
Diceritakan pada kala itu, Nabi Ibrahim yang sudah berusia lanjut (terdapat suatu riwayat yang menyatakan bahwa usia Beliau mencapai 85 tahun) bersama istrinya, Siti Hajar, belum dikaruniai seorang anak.
BACA JUGA:Jelang Perayaan Hari Raya Idul Adha, Banyak Warga Bersih-bersih Rumah
Nabi Ibrahim sangat menginginkan kehadiran seorang putra laki-laki supaya kelak dapat meneruskan perjuangannya dalam menegakkan ajaran Allah SWT di muka bumi ini.
Setiap hari, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT supaya segera diberikan keturunan.