10 Tradisi Unik Idul Adha, Manten Sapi Sampai Jemur Kasur

Rabu 28-06-2023,15:46 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : itdisway

Mayoritas masyarakat Indonesia mudik menjelang Idul Fitri. Beda dengan masyarakat Madura yang justru melakukan tradisi pulang kampung (toron) saat perayaan Idul Adha.

Masyarakat Madura yang merantau di berbagai kota, mempersiapkan diri untuk pulang kampung. Sesampainya di kampung halaman, mereka merayakan potong kurban bersama dengan saudara sekampungnya. 

BACA JUGA:H-1 Idul Adha, Arus Lalulintas di Kabupaten Empat Lawang Terpantau Ramai Lancar

6. Semarang: Apitan

Tradisi Apitan sekilas mirip dengan Grebeg Gunungan di Yogyakarta. Untuk merayakan Idul Adha, masyarakat muslim di Semarang juga mengumpulkan hasil bumi dan mengaraknya keliling kota.

Apitan dilakukan dengan mengumpulkan hasil bumi dan menyusunnya menyerupai tumpeng. Lalu masyarakat di sana berdoa bersama dipimpin oleh pemuka agama, kemudian mengarak hasil bumi dan ternah berkeliling kota. Nantinya, hasil tani tersebut diambil secara rebutan oleh masyarakat setempat.

Melalui tradisi Apitan, masyarakat mengungkapkan rasa syukur atas panen berlimpah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

BACA JUGA:OPINI: Pembangunan Irigasi Berkelanjutan

7. Gowa: Accera Kalampoang

Accera Kalompoang merupakan tradisi keagamaan yang sangat sakral bagi masyarakat Gowa, Sulawesi Selatan. Tradisi ini dilakukan dua hari berturut-turut menjelang dan pada Hari Raya Idul Adha.

Acara Accera Kalompoang dimulai dengan ritualisasi pencucian benda-benda keramat yang digelar di rumah adat Balla Lompoa atau Istana Raja Gowa. Benda keramat ini merupakan peninggalan Kerajaan Gowa yang masih tersimpan di Istana Balla Lompoa.

Menurut catatan sejarah, ritual ini sudah dilakukan sejak pemerintahan Sultan Alauddin, Raja Gowa ke-14 dan raja di Gowa yang pertama kali memeluk agama Islam.

BACA JUGA:Niat dan Lima Amalan Sunnah sebelum dan sesudah Shalat Idul Adha

8. Banyuwangi: Jemur Kasur

Tak kalah unik dari tradisi yang lain, masyarakat suku Osing di Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan tradisi Mepe Kasur (Jemur Kasur). 

Ini salah satu tradisi penolak bala dari penyakit, masalah rumah tangga, dan bencana alam.

Kategori :