Di akhir perarakan, umat Muslim yang hadir di lokasi boleh mengambil atau saling berebut hasil bumi dari gunungan tersebut. Mereka percaya, dengan jika berhasil mengambil hasil bumi yang disusun pada gunungan, hidup mereka akan kelimpahan rejeki di hari mendatang.
Selain hari raya Idul Adha, Grebeg Gunungan juga di perayaan Idul Fitri yang disebut dengan Grebeg Syawal.
Sekilas, tradisi Idul Adha ini cukup mirip dengan tradisi Apitan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Semarang.
BACA JUGA:Idul Adha Tinggal Hitungan Jam, Pedagang Daging Sapi Raup Keuntungan
3. Keraton Kasepuhan Cirebon dan Surakarta: Gamelan Sekaten
Tradisi Gamelan Sekaten yang ada di Keraton Kesepuhan Cirebon dan Keraton Surakarta dilakukan usai menunaikan shalat Idul Adha. Kesenian gamelan ini dipertontonkan dua kali setahun, yakni pada Idul Adha dan Idul Fitri. Sedangkan di Surakarta, Gamelan Sekaten juga diselenggarakan saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di Cirebon, pertunjukkan Gamelan Sekaten berlangsung di Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Dan di Surakarta diadakan halaman Masjid Agung Surakarta.
Masyarakat Surakarta biasa menyaksikan gendhing-gendhing Jawa tersebut sambil mengunyah kinang (sekapur sirih dan rempah lainnya). Sambil mendengarkan mereka berharap, diberikan kesehatan dan umur panjang agar bisa menyaksikan pertunjukkan tersebut di tahun berikutnya
BACA JUGA:Jelang Perayaan Hari Raya Idul Adha, Banyak Warga Bersih-bersih Rumah
4. Maluku Tengah: Kaul Negeri dan Abda’u
Masyarakat Muslim di wilayah Maluku Tengah, Negeri Tulehu, juga punya tradisi unik Idul Adha. Namanya, Kaul dan Abda’u. Dalam tradisi ini, pemuka adat dan agama menggendong tiga kambing yang akan dikurbankan setelah shalat Idul Adha menggunakan kain.
Mereka menggendong sambil mengaraknya berkeliling diiringi alunan dzikir dan shalawat menuju masjid sebelum disembelih bersama hewan kurban lainnya selepas Ashar.
Tujuan dari tradisi ini adalah menolak bala dan permohonan kepada Tuhan YME agar memberikan perlindungan bagi Negeri Tulehu.
BACA JUGA:Warga Muhammadiyah Sholat Idul Adha 1444 H, Berikut Titik Lokasi Sholatnya
Tradisi unik Idul Adha di Maluku Tengah ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun, sejak terbentuknya pemerintahan otonom bersyariat Islam sekitar 1600 Masehi.
5. Tradisi Unik Idul Adha di Madura: Toron