Dia menegaskan jika Kota Palembang yang sudah mengurus warga mulai dari nol.
Saat dari tidak ada fasilitas apa-apa, jalan rusak, dan air bersih tidak ada.
BACA JUGA:8 Langkah Dapatkan Subsidi Pembelian Kacamata dari BPJS Kesehatan
“Enak saja, sudah seperti sekarang Banyuasin mau klaim. Pokoknya, tetap Palembang harga mati”
“Tidak ada tawar menawar lagi karena tidak ada jual beli, Palembang Yes, Banyuasin No,” ujar Yuniliyanti
“Kami akan mengadukan permasalahan kami ini ke Pak Jokowi, Pak Tito Karnavian, Pak Herman Deru, Pak Harnojoyo, dan kawan kawan Dewan”.
BACA JUGA:PNS Boleh Poligami, BKN Bantah Keluarkan Kebijakan Itu
“Mohon dengar aspirasi kami, Dengan suara 3 ribu warga di sini, apabila bapak tidak klaim kami sebagai warga Kota Palembang, kami tidak akan memilih alias Golput,” katanya.
Ketua Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu, Suhardi Suhai beri keterangan.
Dia mengatakan pihaknya akan terus melakulan orasi dan aksi demo selama tuntutan masuk ke wilayah Palembang belum sah.
BACA JUGA:Kepergok! Maling Hp Rebutan Linggis dengan Emak-emak
“Ini aksi kami yang kedua kalinya, kami akan terus melakukan aksi demo sampai pejabat-pejabat terkait mendengat dan menyetujui apa yang kami suarakan," ujarnya.
Sebelumnya, pada Minggu 16 April 2023 yang lalu, warga sudah melakukan aksi demo penolakan masuk wikayah Banyuasin.
Mereka menuntut agar Pemprov Sumsel, segera menyelesaikan sengketa perbatasan antara Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
Yakni di Tegal Binangun, yang saat ini masih belum selesai. (**)