“Baru sekitar 3 jam di rumah dan langsung keluar pakai motor, tapi tidak kasih tau kalau mau pergi kemana," ujar dia.
Kemudian sang istri meminta Gilang pulang melalui pesan WhatsApp dan dijawab akan pulang tidak lama lagi.
BACA JUGA:Diduga Angkut Minyak Ilegal, Truk Terguling Sopirnya Malah Kabur
“Sempat ditanya ada dimana, tapi pesan itu sudah tidak dibaca lagi,” ujarnya.
Tidak lama kemudian, pihak keluarga mendapat kabar kalau Gilang dilarikan ke RS Siti Khodijah. Saat di rumah sakit, Gilang sudah meninggal dunia.
BACA JUGA:Sumpah Pocong Tak 'Ngaruh', Proses Hukum Rian Antoni Tetap Berjalan
“Kami tahunya meninggal karena dikeroyok oleh warga jadi langsung dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang oleh pihak kepolisian,” sampai Cindy Aristasilvia (30), kakak perempuan Gilang.
Menurut Cindy, tidak jauh dari lokasi kejadian hanya ada satu keluarganya yang tinggal di kawasan Bukit.
BACA JUGA:3 Pengikut Diduga Penganut Ajaran Sesat Diciduk Karena Live Facebook
“Di dekat lokasi kejadian, cuman ada bibi saya. Nah, bibi saya itulah yang memberi tahu kalau adik saya dikeroyok, dan telah berada di rumah sakit," ungkapnya.
Pihak keluarga tak yakin kalau Gilang telah melakukan pencurian hingga meregang nyawa diamuk massa dengan sadis.
BACA JUGA:Transfer Uang Rp54 Juta Pesan Barang tak Kunjung Tiba, Lapor Polisi! Pria Pagaralam Inipun Ditangkap
Keesokan harinya, keluarga kemudian akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Palembang, dengan nomor LP: STTLP/B/992/V/2023/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMATERA SELATAN.
Cindy mengatakan, dari barang bukti rekaman CCTV yang berada di TKP bahwa adiknya Gilang tampak masuk ke sebuah perumahan sudah dalam kondisi dikejar warga.
BACA JUGA:Gara-gara Bisnis Ini, Zulfikar Terancam 20 Tahun Penjara
Sepeda motor yang dibawa Gilang juga berada jauh dari lokasi kejadian dan di dalam rekaman korban hanya berjalan kaki.