EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.ID - H+4 Lebaran masih terasa suasana hari raya Idul Fitri 1444 hijriah.
Masih banyak orang-orang yang bersilaturahmi dengan sanak keluarga, sahabat, teman, dan tetangga.
BACA JUGA:Masih Hari-4 Lebaran, Lokasi Wisata Ini Mulai Sepi Pengunjung
Makna hari raya tak hanya sekedar hari kemenangan saja.
Seperti yang dikatakan oleh Aqillah Zarma Nadinda, salah seorang siswa dari SMAN 1 Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
BACA JUGA:Paska Lebaran Aktifitas Masyarakat di Pasar Kembali Normal
Aqillah mengatakan dengan datangnya hari raya ini membuatnya merasa lebih bersyukur dengan segala hal yang dimiliki.
Menjadikan seseorang kembali ke suci dalam artian kembali bersih secara jiwa dan raga.
BACA JUGA:Libur Lebaran, Hunian Hotel Villa di Pagar Alam Fullbooking
"Setelah berpuasa selama 30 hari penuh dan menghilangkan segala hal negatif kita bisa meraih kemenangan di hari raya Idul Fitri," kata Aqillah, Selasa (25/4).
Oleh karena itulah, lanjut Aqillah, salah satu sunah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah makan atau minum walaupun sedikit. Hal ini untuk menunjukkan bahwa hari raya Idul Fitri 1 Syawal itu waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa.
BACA JUGA:Mendekati Arus Balik Lebaran, Ini Kata Kepala Stasiun Tebing Tinggi
"Hari raya Idul Fitri juga memiliki makna istimewa yaitu meleburkan dosa yang berarti seseorang akan bisa terlepas dari kemaksiatan dan dosa dosanya," tutup Aqillah.
Serupa juga disampaikan oleh Ririn Putri Chandrawinata, salah seorang warga Batu Raja, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
BACA JUGA:20 Tahun Menemani, Kini Harzan Kehilangan Benda Kesayangan Karena Digondol Maling saat Lebaran