Apa itu Geofoam?
Ini material geosintetik berbahan polimer Expanded Polystyrene dan Xtruded Polystyrene atau disingkat XPS.
Ini material properti berat jenis yang lebih rendah jika dibandingkan material granular (tanah).
Tujuannya untuk meminimalisir penurunan oprit selama pengerjaan jalan.
BACA JUGA:Jalan Tol Indraprabu Segera Rampung
“Keunggulan geofoam, mudah diaplikasikan, mutu yang mudah dikontrol, dan tidak terkendala dengan cuaca,” ujar Direktur Operasi III HKI Selo Tjahjono belum lama ini.
Nah, di jembatan Kelekar menyulitkan kendaraan berat crane menjangkau. Alhasil, digunakan girder erection memakai metode launcher.
BACA JUGA:Sabtu Pukul 00.00 WIB, Tarif Tol Palindra Naik
Selanjutnya, cara launcher untuk girder erection menjadi pilihan, sebab dimensi pierhead besar dan tidak memungkinkan pakai crane.
Kemudian untuk area pengerjaan di tanah yang tanah lunak harus memakai Prefabricated Vertical Drain atau disingkat PVD, serta Preloading untuk treatment-nya
Apa itu PVD?
Itu bahan geosintetik berwujud pita yang terdiri dari inti (core) dan selimut (jacket).
Bahan ini dipasang vertikal, gunannya untuk penyalur air dari bawah ke atas.
BACA JUGA:Ini Kondisi Jalan Tol yang Menyebabkan Febi Kecelakaan
Cara penanganan tanah dengan preloading, dengan memberikan beban berupa timbunan surcharge untuk pengganti beban perkerasan, akibat tanah yang lunak.
Selain itu, HKI telah mengimplementasikan BIM (Building Information Modeling) secara komprehensif di proyek Tol Indralaya-Prabumulih.