Misteri Batu Nisan Tanpa Nama Jejak Sejarah di Cadas Pangeran

Misteri Batu Nisan Tanpa Nama Jejak Sejarah di Cadas Pangeran

Istimewa/internet --

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Cadas Pangeran, sebuah kawasan yang terletak di sekitar jalur jalan raya pos Anyer-Panarukan, memiliki banyak cerita dan sejarah tersembunyi.

Salah satu yang menarik adalah keberadaan batu nisan tanpa nama yang menjadi saksi bisu dari masa lampau yang penuh dengan perjuangan dan penderitaan.

Dalam catatan sejarah, Cadas Pangeran adalah salah satu titik penting dalam pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan yang dimulai pada tahun 1808.

Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada saat itu, Herman Willem Daendels, adalah tokoh yang berada di balik proyek ambisius ini.

BACA JUGA:Gundala-Gundala, Tarian Topeng Mistis Legenda Gurda-Gurdi dari Tanah Karo

Proyek ini merupakan salah satu yang paling ambisius dalam sejarah Hindia Belanda, menghubungkan dua ujung pulau Jawa dengan jalan raya yang besar.

Namun, di balik kemegahan proyek ini, ada kisah kelam yang tersembunyi.

Sejumlah besar masyarakat setempat, termasuk orang-orang dari Sumedang, dipaksa untuk bekerja keras dalam pembangunan jalan ini.

Mereka adalah para pekerja paksa yang harus bekerja tanpa henti untuk mewujudkan proyek besar ini.

BACA JUGA:Misteri dan Legenda Trisula Senjata Gaib yang Sulit Ditemukan jalan Cadas Pangeran

Dan di sekitar Cadas Pangeran, kita dapat menemukan batu nisan tanpa nama yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi mereka.

Warga setempat meyakini bahwa batu nisan tanpa nama ini adalah saksi bisu dari masa-masa sulit para pekerja paksa pada era Daendels.

Mereka mungkin tidak memiliki nama yang tercatat dalam sejarah, tetapi mereka meninggalkan jejak penting dalam pembangunan jalan ini.

Selain jejak sejarah dari masa pemerintahan Daendels, Cadas Pangeran juga menyimpan cerita lain yang tak kalah menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: