Internet Lumpuh di Banyak Negara Sepanjang 2025, Mayoritas Akibat Kebijakan Pemerintah

Tren serupa juga tercatat di Jamaika. Pemadaman internet pada 28 Oktober 2025 tidak disebabkan oleh protes sosial, melainkan akibat Badai Melissa.

Sebelum badai melanda, trafik internet meningkat, lalu turun tajam setelah badai menyebabkan pemadaman listrik dan kerusakan infrastruktur jaringan.

Hingga awal Desember 2025, pemulihan internet di Jamaika hanya mampu mendorong lalu lintas sedikit di atas level dasar.

Selain pemadaman berskala regional, gangguan internet global juga sempat terjadi pada November 2025 ketika layanan Cloudflare mengalami gangguan besar.

Insiden ini menyebabkan berbagai layanan populer seperti media sosial X, ChatGPT, dan Canva tidak dapat diakses secara bersamaan.

BACA JUGA:3 Zodiak Ini Diprediksi Menikmati Kehidupan yang Lebih Ringan dan Bahagia Setelah 15 Desember 2025

Cloudflare menjelaskan gangguan tersebut dipicu oleh lonjakan tidak biasa pada file konfigurasi otomatis pengelola lalu lintas ancaman.

Perusahaan menegaskan bahwa kejadian ini bukan akibat serangan siber maupun aktivitas berbahaya lainnya.

Peristiwa-peristiwa tersebut menunjukkan bahwa sepanjang 2025, internet tidak hanya rentan terhadap faktor alam dan teknis, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan stabilitas sosial-politik di berbagai negara.

Sumber: