Kisah Haru Rasita Siregar, Kepala Sekolah TK di Meranti yang Setiap Hari Seberangi Laut dan Hutan Demi Mengaja

Membangun Sekolah dari Nol

Rasita mulai bertugas di TK Negeri Kadabu Rapat pada tahun 2022, tak lama setelah sekolah tersebut resmi menjadi negeri.

Saat itu, kondisi sekolah sangat memprihatinkan — atap bocor, dinding rusak, dan fasilitas minim.

"Waktu pertama kali saya di sana, atap sekolah bocor dan beberapa fasilitas rusak. Tapi pelan-pelan kami benahi bersama para guru," katanya.

Dengan semangat dan ketulusan, Rasita tak hanya memperbaiki fisik sekolah, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar anak-anak dan meningkatkan kesejahteraan guru.

BACA JUGA: Lapas Empat Lawang Tingkatkan Deteksi Dini, Gelar Razia Rutin di Kamar Hunian

BACA JUGA: Maikel Dwi Saputra Persembahkan Emas Pertama untuk Empat Lawang di Porprov Sumsel XV

Kini, kerja kerasnya menghasilkan hasil. Ia masuk dalam nominasi “GTK Hebat 2025”, penghargaan nasional bagi guru dan tenaga kependidikan berprestasi.

Inspirasi dari Perbatasan Negeri

Kisah Rasita Siregar menjadi simbol dedikasi guru di pelosok tanah air. Ia membuktikan bahwa pendidikan sejati tak mengenal jarak, medan, atau bahaya.

“Saya cuma ingin anak-anak di sini punya semangat belajar yang sama seperti anak-anak di kota. Karena mereka juga punya mimpi besar,” ujarnya penuh haru.

Rasita berharap perjuangannya bisa menyemangati guru lain di pelosok negeri, agar terus berjuang mendidik generasi penerus bangsa — di mana pun mereka berada.

Sumber: