Yayasan Ghumah Quran ASSAJJAD Gelar Tasyakuran dan Wisuda Tahfidz ke-6 di Empat Lawang

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Suasana penuh haru dan rasa syukur menyelimuti Pendopoan Rumah Dinas Bupati Empat Lawang, Minggu (22/6), saat Yayasan Ghumah Quran ASSAJJAD menggelar Tasyakuran TK Tahfidz angkatan ke-3, Wisuda Tahfidz ke-6, serta pembagian raport tahfidz anak-anak ASSAJJAD.

Acara ini menjadi simbol keberhasilan proses pendidikan berbasis Al-Qur'an yang tidak hanya menanamkan hafalan, tetapi juga pembentukan karakter Islami sejak dini.

Drh Budiman Jaya selaku Pengasuh Yayasan Ghumah Quran ASSAJJAD menegaskan bahwa wisuda bukan akhir dari proses belajar, melainkan langkah awal untuk terus mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an.

“Ini bagian dari proses belajar, bukan hasil akhir. Kami ingin para orang tua terus mendukung anak-anak agar tetap semangat dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an,” ungkap Budiman.

BACA JUGA:Sekda Muba Apriyadi Hadiri Rakernas Forsesdasi 2025, Fokus Penataan ASN dan Skill Digitalisasi

BACA JUGA:BRI Terbitkan Social Bond Senilai Rp5 Triliun, Pertama di Indonesia untuk Dukung Pembiayaan Inklusif

Ia juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Empat Lawang dan berbagai pihak yang telah membantu menyukseskan program tahfidz di yayasan ini.

Sementara itu, Asisten I Pemkab Empat Lawang, Budi Sumitro, yang hadir mewakili pemerintah daerah, memberikan dukungan penuh terhadap pendidikan berbasis agama.

Ia menyebut bahwa para penghafal Al-Qur’an merupakan investasi akhirat yang sangat bernilai, baik bagi keluarga maupun bangsa.

“Program tahfidz seperti ini sangat sejalan dengan visi pembangunan karakter generasi muda yang unggul dan agamis. Pemerintah daerah akan terus mendukung,” ujarnya.

BACA JUGA:BRI Hadirkan Program Loyalty Poin Cashier 2025, Hadiah Mobil Listrik hingga Gadget Eksklusif untuk Merchant

BACA JUGA:Sekda Muba Apriyadi Hadiri Rakernas Forsesdasi 2025, Fokus Penataan ASN dan Skill Digitalisasi

Tasyakuran dan wisuda ini menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi antara lembaga pendidikan keagamaan dan pemerintah dalam membentuk generasi Qurani yang cerdas, berakhlak, dan siap membangun masa depan yang lebih baik.

Sumber: